ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Tuntut Pansel Eselon Evaluasi Hasil Seleksi, Jubir Bupati Mimika Buka Baju Dihadapan Sekda

Ada yang unik pada aksi ini yakni Yohanes Kemong,Juru Bicara Bupati Mimika membuka bajunya dihadapan Sekda setempat, Michael Gomar

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Tampak Yohanes Kemong saat membuka baju 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM,TIMIKA- Puluhan warga tergabung dalam Organisasi Kaum Intelektual Amungme dan Kamoro (OKIA) menuntut panitia seleksi (Pansel) Eselon II Pemkab Mimika meninjau ulang hasil seleksi yang dianggap merugikan.

Ada yang unik pada aksi kali ini yakni Yohanes Kemong, sebagai penasehat OKIA dan juga Juru Bicara Bupati Mimika membuka bajunya hingga sobek dihadapan Sekda setmpat, Michael Gomar 

Baca juga: Sekda Merauke Ruslan Ramli Imbau ASN Tidak Tambah Libur Lebaran

"Batal-batal seleksi calon seleksi. Kami minta dipersiapkan jatah calon Eselon II lingkup pemda Mimika harus banyak orang Papua,"kata Yohanes Kemong saat berbicara dihadapan Sekda Mimika dan jajaran.

Ia mengatakan, seharusnya kali ini jatah dirinya menjabat sebagai salah satu pejabat Eselon II.

Baca juga: 100 Ribu Lebih Jemaah Haji Dipastikan Berangkat, Cek Daftar Nama dari Kemenag di Sini

"Selama ini kami hanya diam saja. Kalian enak saja dan kuasai semuanya. Kapan kami jadi pejabat diatas tanah kami sendiri,"ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan, puluhan warga tergabung dalam Organisasi Kaum Intelektual Amungme dan Kamoro (OKIA) mendatangi kantor Bupati Mimika pengumuman jabatan tinggi pratama ditinjau kembali.

Baca juga: 10 Unit Kios di Kampung Idakebo Hangus Terbakar, Polisi Masih Selidiki Penyebab Api

Mereka ribut dan meminta hasil lelang jabatan Eselon II setalah diumumkan Sekda Mimika, Michael Gomar melalui surat edaran pengumuman Jabatan Tinggi Pratama (JTP) Kabupaten Mimika nomor II/ PANSEL/JPTP/I/2022 yang Jumat (6/5/2022) tinjau ulang

"Kami datang sebagai bentuk kekecewaan kami dalam proses seleksi," kata Ketua OKIA, Raimondus Kelanangame kepada Tribun-Papua.com, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Lagi, Seorang Anak di Jatim Meninggal Diduga Idap Hepatitis Akut

Lanjut dia, padahal berdarakan UU Otsus harus ada keberpihakan terhadap orang Papua tetapi hasilnya jauh seperti diharapkan.

Menurut dia, kedatangan OKIA sebagai bentuk protes karena harga diri sebagai anak asli Papua.

"Kami mendapat informasi banyak pejabat orang asli Papua tidak terverifikasi oleh panita seleksi. Itu membuat kami kecewa. Padahal syarat adminitari sudah dilengkapi," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved