Pemekaran Papua
Hanya 10 Menit Demo Tolak DOB dan Otsus, Polisi Bubarkan Paksa Pendemo Dengan Semprotan AWC
Tak mengantongi izin longmars ke kantor DPRP ratusan pendemo di bumi perkemahan (Buper) Waena dibubarkan secara paksa
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tak mengantongi izin longmars ke kantor DPRP ratusan pendemo di bumi perkemahan (Buper) Waena dibubarkan secara paksan oleh pihak kepolisian.
Sekadar diketahui, massa demo sempat bernegosiasi dengan aparat kepolisan. Namun, pihak kepolisian dibawa pimpinan Kapolsek Heram AKP Franky Rumbiak mengambil tindakan pembubaran aksi secara paksa.
Baca juga: Menuju WBK dan WBBM, Kanwil Kemenkumham Papua Gelar Apel Pagi Berakhlak di Jayapura
Kapolsek Heram, AKP. Frengki Rumbiak, yang sempat bernegosiasi dengan massa aksi hanya memberikan waktu selama 10 menit.
"Kalian hanya diberi waktu 10 menit. Namun jika tidak indahkan kami bubarkan,"kata AKP Frangky saat memberikan arahan kepada massa pendemo, Selasa (10/5/2022) di Buper Waena.
Baca juga: Operasi Ketupat Sekaligus Pengamanan Demo Tolak DOB dan Otsus, Polisi Razia Kendaraan di Sentani
Lebih lanjut, setelah 10 menit berlalu, polisi menggunakan mobil truk Armoured Water Cannon ( AWC) dengan menyemprotkan air kearah massa demo.
Massa aksi enggan membubarkan diri dan tetap berpegang teguh untuk tetap bertahan untuk menyampaikan aspirasi.
Baca juga: Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Ikuti Apel Pegawai dan Halal Bihalal Secara Daring
"Kami Petisi rakyat Papua (PRP) meminta dengan tegas cabut otonomi khusus jilid II dan tolak Pemekaran daerah otonomi baru (DOB),"teriak salah satu Koordinator massa aksi menggunakan baju berwarna hijau.
Namun, hanya beberapa menit melakukan orasi, massa aksi kemudian dipukul mundur. Dari depan pangkalan ojek Buper Warna ke arah atas Asrama Pegunungan Bintang.
Baca juga: Puluhan Massa Aksi Tolak DOB dan Otsus di Uncen Diminta Mundur
Setelah massa dipukul mundur, mereka membubarkan diri. Hingga kini, situasi Buper Waena aman terkendali. (*)