ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemekaran Papua

Warga Buper Waena Keluhkan Semprotan Air dan Gas Air Mata dari AWC, Ada Anak dan Lansia yang Kena

Penyemprotan air untuk memukul mundur aksi demonstrasi di Buper Waena beberapa saat lalu dikeluhkan oleh satu warga di Jalan Buper Waena

Istimewa
Orangtua dan Anak dari Apin Rumbewas saat penyemprotan air sedang duduk di belakang rumah agar menghindari air masuk di dalam rumah, di Jalan Buper, Waena, Kota Jayapura, Selasa (10/5/2022) 

Laporan Wartawan Tribun-Papua, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Penyemprotan air untuk memukul mundur aksi demonstrasi di Buper Waena beberapa saat lalu dikeluhkan oleh satu warga di Jalan Buper Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura

"Saat penyemprotan kami keluar dari rumah utama, lalu ke belakang rumah, karena penyemprotan gas air mata dan air dari mobil truk Armoured Water Cannon (AWC) masuk ke dalam rumah dan menyusahkan orang tua dan anak-anak," kata Apin Rumbewas lewat gawainya kepada Tribun-Papua.com, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: VIRAL Video Dugaan Pencurian Solar di Area Freeport, Polres Mimika Belum Terima Laporan

Apin menceritakan kejadian sekitar pukul 10.08 WIT, pada saat itu polisi membubarkan masa pendemo yang duduk di Jalan Buper, kemudian menyemprotkan air  dan gas air mata dari mobil AWC, hal ini membuat kedua orangtua berusia 62 dan 73 tahun mengalami sesak nafas.

"Ada anak saya juga usianya baru sembilan tahun, cobalah polisi jangan seperti itu, kami masyarakat merasa sedih," ujarnya.

Baca juga: Dituding Curi Ternak, Sekelompok Warga Diikat dan Dikeroyok pada Dini Hari, 13 Orang Jadi Tersangka

Ia menyayangkan sikap polisi karena tidak sabar dalam menghadapi massa aksi sehingga tidak memikirkan keselamatan dan kenyamanan warga.

Juga penyemprotan air dimana sangat merugikan karena berada di wilayah padat pemukiman.

Baca juga: Digaji Sekelas Menteri, Jokowi Beri Sinyal Copot Bambang Susantono Sewaktu-Waktu, Ada Apa?

Apin mengatakan saat ini Ia dan keluarga dalam kondisi aman dan dalam keadaan baik, walaupun masih ada sisa asap di dalam rumah telah berkurang.

Menurutnya, sebagai masyarakat Papua dan bagian dari Negara Republik Indonesia menganut paham demokrasi, ruang berbicara di muka publik itu harus diberikan.

Baca juga: Jelang UAS, 500 Guru di Fakfak Papua Barat Ancam Mogok Massal dan Minta Bupati Naikkan Nilai TPP

Sebelumnya dikabarkan, aparat TNI-Polri membubarkan paksa ratusan pendemo di Bumi Perkemahan (Buper) Waena dengan penyemprotan air dan gas air mata dari mobil truk AWC kearah massa. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved