Pemkab Jayapura
Jika Terbukti Ada Praktik Jual Beli Jabatan, Sekda Hana: Saya akan Tempeleng!
Sekda Hana Hikoyabi mengungkapkan, apabila ada oknum dilingkup Pemkab Jayapura lakukan jual beli jabatan maka siap berurusan dengan hukum.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi mengungkapkan, apabila ada oknum dilingkup Pemkab Jayapura lakukan jual beli jabatan maka siap berurusan dengan hukum.
"Sebagai pembina ASN Pemkab Jayapura, maka kami mendukung apa yang ditegaskan oleh Bupati, bahwa disini tidak ada jual beli jabatan,” kata Sekda Hana kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, Kamis (12/05/2022).
“Apabila ada, maka saya minta untuk difoto, karena saya akan tempeleng yang bersangkutan dan bawa ke Polisi," sambungnya.
Baca juga: DPRD Minta Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw Usut Dugaan Jual Beli Jabatan di Pemkab Jayapura
Selain itu, kata Sekda Hana, jika memang ada oknum ASN yang bermain atas kepentingannya, maka yang bersangkutan juga siap disingkirkan dari Pemkab Jayapura.
"Selama saya sebagai Sekda, tidak boleh ada hal-hal seperti itu. Apalagi staf di bawah saya. Tidak boleh bikin kisruh, karena Pemkab Jayapura dan adat Tabi, filosofi kami tidak seperti itu," ujarnya.
Menurut Sekda Hana, untuk mendapatkan sebuah jabatan, ASN harus melalui prosedur kerja.
"Mulai dari staf ke kepala seksi, naik Kasubag, Kabid, dan sekretaris itu ada proses yang harus dilalui, dan dinilai dari berbagai aspek untuk menduduki jabatan," jelasnya.
"Lalu setiap orang yang dirotasi dan dilantik pasti diberikan alasan kenapa bisa dipindahkan ataupun diangkat. Semua itu dilakukan sesuai aturan," lanjutnya.
Baca juga: Zona Integritas di Pemkab Jayapura, Mathius Awoitauw: Kalau Korupsi, Diganjar Sanksi Tegas!
Sekedar diketahui, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, menyinggung soal transparansi dan daerah bebas korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura saat memimpin apel di Kantor Bupati Jayapura, Sentani, Senin (9/5/2022).
Mathius mengungkapkan bahwa adanya organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Jayapura yang melakukan jual beli jabatan. Bahkan menyebutkan telah memiliki bukti untuk segera diusut.
Bupati Mathius pun minta agar hal tersebut segera dihentikan dan tidak berlanjut.
"Sebentar saya akan panggil beberapa orang dan akan klarifikasi. Hal ini saya tidak akan biarkan, jika OPD seperti ini, kami akan rombak semua dan diganti," katanya. (*)