ABK KM Juneyao Maru V Tenggelam
Begini Perjuangan Basarnas dan Satrol Lantamal Cari ABK KM Juneyao Maru V: Terobos Hutan Bakau
Proses evakuasi memerlukan waktu agak lama karena medan yang sulit dan harus jalan kaki, sambil menerobos hutan bakau
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Anak Buah Kapal (ABK) KM Juneyao Maru V, Fernando Erikson Sipayung yang menjadi korban jatuh dari atas kapal dan tenggelam akhirya berhasil ditemukan pada operasi pencarian di hari ketiga, Rabu (18/5/2022).
• BREAKING NEWS: ABK KM Juneyao Maru V Jatuh dan Hilang di Muara Sungai Maro Merauke Papua
Penemuan jenazah korban bermula ketika tim SAR gabungan mendapat informasi warga, Paskalis.
Warga tersebut menyampaikan, istrinya yang sedang mencari ikan di pesisir pantai melihat sesosok tubuh tergeletak di pinggir Pantai Lampu Satu dekat dengan Muara Sungai Maro.
Penemuan inilah yang kemudian dilaporkan dan segera direspon oleh tim SAR darat yang segera menuju ke lokasi temuan.
• Pencarian Hari Kedua, Tim SAR Gabungan Belum Temukan ABK KM Juneyao Maru V
Proses evakuasi memerlukan waktu agak lama karena medan yang sulit dan harus jalan kaki, sambil menerobos hutan bakau yang cukup rapat.
Pada saat yang bersamaan, air sudah mulai pasang sehingga tim harus melewati medan berlumpur dan cukup menguras tenaga.
Personel Basarnas Merauke, Suroso yang pertama kali tiba di lokasi kejadian menceritakan, ia bersama personel Satrol Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke harus menyeberang sebuah sungai kecil agar bisa menjangkau korban.
• Tim Basarnas Fokuskan Pencarian ABK Juneyao Maru V di Sungai Maro Merauke Papua
Kemudian korban dimasukkan dalam kantung jenazah dan kemudian dievakuasi ke tepi jalan raya bersama-sama dengan rombongan warga yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi penemuan tersebut.
“Tidak bosan-bosannya kami selalu mengingatkan kepada semua warga masyarakat yang beraktifitas di atas air untuk selalu mempergunakan alat keselamatan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tegas Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Merauke, Supriyanto Ridwan yang ditemui ditempat terpisah, Rabu malam.
• Mobil Pikap Dihantam Kereta dan Terseret 1 Km lalu Terbakar, Mogok di Rel hingga Sopir Loncat Keluar
Dia menjelaskan, jenasah Fernando Erikson Sipayung diserah terimakan kepada pihak KM Juneyao Maru V di kamar jenasah RSUD Merauke sekira pukul 16.00 WIT.
Kemudian dilakukan debreefing seluruh unsur yang terlibat untuk mengakhiri pelaksanaan operasi SAR. (*)