Papua Terkini
AHL 2022 Digelar di Abepura, Reza Hendrawan: Forum Diskusi Kepala Daerah Soal Kampanye Stop BABS
AHL sebagai wadah berkumpulnya para kepala daerah untuk diskusi soal kampanye Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan isunya
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - WASH Officer Kantor UNICEF Perwakilan Provinsi Papua dan Papua Barat Reza Hendrawan menyebutkan Advokasi dan Horizontal Learning (AHL) sebagai wadah berkumpulnya para kepala daerah untuk diskusi soal kampanye Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan isunya.
Hal itu disampaikan Staff Air, Sanitasi dan Kebersihan Unicef perwakilan Papua - Papua Barat, Reza Hendrawan kepada Tribun-Papua.com, Kamis (19/5/2022) di Abepura, Jayapura.
Baca juga: Buka Lokakarya Festival Panen Hasil Belajar, Timotius Ingatkan Pentingnya Siswa Paham Budaya
"Pemerintah Kota Jayapura melaksanakan Advokasi dan Horizontal Learning (AHL) dengan menggandeng Unicef dan Yayasan Noken sebagai mitranya, untuk melaksanakan giat AHL kali ini,"katanya.
AHL 2022 menjadi penting dikatakannya, karena dihadiri oleh sejumlah kepala daerah yang memiliki konsen dan fokus yang sama terkait persoalan sanitasi dan kampanye Stop BABS.
"Pemkot Jayapura selalu mewadahi hal-hal positif semacam ini, dan Unicef tentunya mendukung penuh inisiasi dari Pemerintah sebagai pengambil kebijakan," ujarnya.
Baca juga: Mobil Honda Freed Terjun Bebas di Parit Jalan Irigasi Timika Jadi Tontonan Warga
Reza menjelaskan, agenda pembangunan sanitasi di Provinsi Papua ini penting, karena saat ini 1 dari 4 rumah tangga di Provinsi Papua melakukan praktek Buang Air Besar Sembarangan.
"Mengutip data resmi BPS, saya ingatkan bahwa apabila ada rumah tangga yang tidak punya jamban, maka semua keluarga yang tinggal dilingkungan itu menjadi rentan, bukan saja rentan kesehatannya, namun juga masa depannya,"katanya.
Baca juga: Dari Jualan Bakso Hingga Jadi Wakil Bupati Jayapura
Ia juga menyebut soal sanitasi yang buruk menempatkan anak-anak pada risiko terbesar terinfeksi berbagai penyakit dan mengalami kekurangan gizi.
"Hal ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang mereka secara keseluruhan, proses pembelajaran mereka dan akhirnya berpotensi menutup peluang produktifitas ekonomi mereka dikemudian hari," ujar Reza.
Sekadar diketahui, Advokasi dan Horizontal Learning (AHL) dilangsungkan di Suni Hotel and Convention Abepura, pada hari ini Kamis 19 Mei 2022.(*)