6 Tahun Robert Jitmau Berpulang, Solpap Kenang Pejuang Pasar Mama Papua: Capai Kedaulatan Ekonomi

Laporan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Solidaritas Pedagang Mama Papua (Solpap) memperingati enam tahun kepergian Robert Jitmau (Rojit).

Komunitas ini bakal berjuang hingga kedaulatan ekonomi tercapai.

Ketua Solidaritas Pedagang Mama Papua, Frengki Warer, mengatakan sebagai pendamping, semangat dan perjuangan antar Mama Papua harus tetap digalakkan.

"Saya ingin perjuangan terus berlanjut, dalam hal ini kami, karena itu saya mengajak semua pedagang di pasar Mama-Mama Papua, untuk sedikit memberikan ruang mengenang sosoknya, " kata Frengki di Pasar Mama Papua, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Yuliana Douw, Memeras Keringat di Pasar Mama Papua Usai Kehilangan Lima Anak

Menurutnya, Robert Jitmau yang merupakan sosok mahasiswa magister hukum, seharusnya menjadi seorang pengacara.

"Namun kepeduliannya kepada mama Papua begitu besar hingga berusaha berjuang untuk nasib pedagang hingga wafat pada 20 Mei 2016," katanya.

Adapun tujuan utama Solopap yaitu mendorong adanya pasar yang layak secara fisik.

Hanya, tingginya harga komoditi membuat hasil penjualan mengalami penurunan.

"Masyarakat lebih memilih belanja pada tukang sayur keliling karena menjual dibawah harga pasar," ujarnya.

Hal itu kemudian menjadi target utama Solopap untuk mengatur agar pedagang di Pasar Mama Papua mendapatkan barang langsung dari para petani.

Misalnya, distributor di Arso, Kabupaten Keerom.

"Ada dua faktor yaitu internal pasar dan masyarakat secara selektif memilih tempat berbelanja, hal ini tentunya banyak perbaikan lagi," kata Frengki.

Ia berkeinginan agar pasar bukan lagi menjadi tempat bertemunya para pembeli atau penjual, tetapi bisa menjadi destinasi wisata.

Penelusuran Tribun-Papua.com, Pasar Mama Papua terdiri tiga lantai. Ada 120 pedagang di lantai satu.