ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Barat Terkini

Kerabat Korban Miras Oplosan Blokade Jalan di Kota Sorong, Biaya Pemakaman Tak Dibayar

Kerabat korban miras mengamuk hingga menutup sejumlah akses jalan dan membakar ban bekas di Kawasan Pasar Boswesen, Kota Sorong, Papua Barat.

TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Sekelompok warga mengamuk hingga menutup sejumlah akses jalan dan membakar ban bekas di Kawasan Pasar Boswesen, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (27/5/2022).

Aksi ini sebagai buntut dari kasus minuman keras ilegal yang menyebabkan enam orang tewas.

Warga yang mengamuk merupakan keluarga korban.

Mereka kecewa lantaran HS, bos miras ilegal itu, tidak bertanggung jawab sepenuhnya membiayai pemakaman korban.

Baca juga: Puluhan Botol Etanol Milik Bos Miras Ilegal Disita Pasca-tewasnya 6 Warga Sorong di Jayapura

Padahal, sudah ada kesepakatan antara keluarga korban dan HS yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Aksi bakar ban itu berlangsung lama dan membuat suasana tegang.

Sejumlah pengendara roda dua maupun roda empat terpaksa memutar balik mencari jalan alternatif.

"Bagaimana kami mau makamkan sementara biaya pemakaman tidak ada. Kami keluarga merasa susah hari ini, taruh uang 30 atau 50 juta kami pemakaman kami keluarga kecil tidak punya uang," kata Andy Saweri, salah satu keluarga korban.

Andy menyebut, korban tewas terakhir merupakan adiknya yang bernama Demianus Saweri.

Keponakan saudara perempuannya juga meninggal akibat kejadian itu.

Baca juga: Warga Blokade Jalan di Kota Sorong, Beredar Kabar 6 Kerabat Meninggal Akibat Miras di Jayapura

"Saya kecewa kenapa tidak ada pekerjaan yang layak di Kota Sorong. Saya menganggap pemerintah lalai untuk menciptakan lapangan kerja yang baru sehingga anak-anak (korban) mencari kerja di luar Kota Sorong," ujar Andy Saweri.

Kepala Kepolisian Resor Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen saat menemui massa mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan permintaan dari pihak keluarga tersebut.

Amukan massa mulai mereda setelah Kapolres bersama wali Kota Sorong menemui pihak keluarga di rumah duka.

Situasi mulai kondusif setelah sejumlah personel Polres Sorong Kota membersihkan puing-puing sisa pembakaran ban di jalan.

Pemakaman yang dijadwalkan hari ini dibatalkan. Pemakaman akan dilakukan pada esok hari.

Sebelumnya diberitakan, korban miras oplosan bertambah menjadi enam orang setelah korban atas nama Demianus Saweri dilaporkan meninggal di RSUD Dok II Jayapura pada Kamis (26/5/2022) pukul 04.00 WIT. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecewa Biaya Pemakaman Tak Ditanggung, Keluarga Korban Miras Ilegal di Sorong Tutup Jalan dan Bakar Ban", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved