Pemekaran Papua
Aksi Nasional Petisi Rakyat Papua Tolak DOB dan Otsus, Respon terhadap Sikap Lukas Enembe?
Gubernur Papua, Lukas Enembe berpendapat bahwa pemekaran kabupaten yang ada di Papua selama ini saja belum menghasilkan sesuatu.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Aksi demo tolak DOB (Daerah Otonomi Baru) dan Otonomi Khusus Jilid II terjadi, Jumat (3/6/2022).
Hal ini berdasarkan seruan Petisi Rakyat Papua (PRP) beberapa waktu.
Aksi demo tolak DOB dan Otsus ini dilakukan di Mimika dan Kota Jayapura.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Bubarkan Demonstran Tolak DOB dan Otsus Jilid II di Depan Uncen Papua
Di Jayapura, massa yang baru berkumpul di depan gedung Universitas Cenderawasih, di Jalan Sentani – Abepura.
Sedangkan di Mimika, aksi berlangsung di depan Gereja Kingmi Bahtera, Jalan C Heatubun, Kota Timika.
Juru bicara (Jubir) Nasional PRP Jefry Wenda, Selasa (31/5/2022), menyebutkan aksi ini kembali digelar dengan melihat segala macam kebijakan Jakarta yang berdampak pada ancaman genosida, di atas tanah Papua.
Lukas Enembe
Sebelum PRP menyerukan aksi tolak DOB dan Otsus, siapa sangka sikap penolakan juga datang dari Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, orang nomor satu di Bumi Cenderawasih itu justru mengambil sikap berbeda dengan menolak secara tegas rencana pembentukan DOB di Provinsi Papua.
Keterangan penolakan tersebut disampaikan melalui video singkat wawancara yang diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Sabtu (28/05/2022) malam.
"Soal penolakan ini, saya bersama Ketua DPR dan Ketua MRP sudah tanda tangan. Jadi saya tidak mau bicara. Saya suruh tolak," katanya dengan nada tegas dalam video tersebut.
Baca juga: Demo Tolak DOB dan Otsus, Aktivitas Ekonomi di Abepura Mendadak Lumpuh
Sikap tersebut disampaikan Lukas Enembe saat diwawancarai awak media di Kantor penghubung Pemerintah Provinsi Papua di Jakarta, Jumat (28/05/2022) kemarin.
Pada kesempatan itu, dia juga mengaku heran, terkait rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua yang tiba-tiba muncul dan terus memancing perdebatan banyak kalangan, baik yang mendukung maupun yang menolak.

“Sebenarnya (rencana DOB) di Papua ini datang dari mana, kok tiba-tiba muncul menjadi seperti ini,” ujarnya dengan nada bertanya.
Sebagai orang nomor satu di Bumi Cenderawasih, Lukas Enembe mengaku tahu persis seperti apa kondisi masyarakat Papua.