Demo Tolak DOB Papua
Legislator ini Sebut Pro dan Kontra DOB Sarat Kepentingan, Perlu Ditelusuri
Legislator ini menilai pro dan kontra soal pemekaran Daerah Otonomi Baru di Papua perlu ditelusuri
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Legislator ini menilai pro dan kontra soal pemekaran Daerah Otonomi Baru di Papua perlu ditelusuri
"Saya juga tidak mau terlalu berkomentar soal DOB, karena ini masih menjadi perdebatan, lantaran pendapat juga berbeda-beda,"kata Wakil Ketua I DPRD Sarmi, Mustafa kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: Dua Figur Berbahaya Ini Terancam Gagal Nyapres, Tak Punya Partai, Pro Jokowi Tarik Dukungan?
Terkait pemekaran daerah otonom baru di Papua, menurutnya, sebenarnya sarat kepentingan.
"Mungkin bisa saja saudara-saudara kita yang dukung DOB ini telah diakomodir kepentingan mereka, sementara yang tidak merasa bahwa DOB tidak benar, hal-hal ini perlu ditelusuri," ujarnya.
Baca juga: Ciptakan Susana Damai, Aparat Gabungan TNI-Polri Awasi Demo Tolak DOB dan Otsus di Timika
Artinya, kata dia, saudara-saudara yang belum setuju, perlu dipanggil secara baik-baik dan duduk bersama guna membahas pemekaran DOB.
Baca juga: Ketum Projo Sebut Usulan Duet Ganjar-Anies Sulit Terwujud di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Semisal di Kabupaten Sarmi, kini ingin membentuk dua daerah agar pembangunan lebih tersentuh.
"Saya tidak bicara muluk-muluk tetapi itu pasti ada,"katanya.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sarmi: Pro Kontra DOB Papua Perlu Ditelusuri
Politisi Nasdem itu, kata dia, pemekaran DOB di Papua perlu menjadi catatan penting untuk para petinggi politik
"DOB ini harus ada isi, dengan begitu bisa membawa manfaat untuk masyarakat di Papua,"tambah dia.(*)