ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Demo Tolak DOB Papua

Riak Tolak Pemekaran Terus Bergema di Papua, Mahfud MD: DOB Jalan Sesuai Rencana!

Massa demonstrasi sudah berkumpul sejak, 06.00 WIT. Sebanyak 2.000 personel gabungan diterjunkan guna mengamankan aksi demonstrasi.

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Puluhan warga melakukan aksi damai di depan Gereja Kingmi Bahtera, Jalan C Heatubun Timika menyuarakan penolakan DOB dan Otsus jilid II. 

Presiden Bertemu MRP

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan perwakilan Majelis Rakyat Papua (MRP) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/5/2022).

Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib menduga, ada agenda politik di balik agenda diam-diam itu.  Ia mengatakan, sejumlah anggota MRP menyetujui kebijakan politik pemerintah pusat untuk pemekaran wilayah di Provinsi Papua serta revisi kedua Undang-Undang tentang Otonomi Khusus Papua dalam pertemuan itu.

“Kami menyesalkan adanya pertemuan Presiden dengan sejumlah orang yang dipakai secara sepihak untuk mendukung kebijakan pemerintah," kata Timotius kepada Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

"Untuk diketahui, bahwa yang hadir dari MRP dalam pertemuan tersebut adalah oknum-oknum yang mengatasnamakan MRP," ia menambahkan.

Ia menegaskan bahwa persetujuan tersebut tidak sah dan bukan menjadi sikap resmi kelembagaan. Selain itu, ia menambahkan, kepergian sejumlah anggota MRP itu juga bukan tanpa izin pimpinan MRP.

Jokowi maupun pihak istana, sebut dia, juga tidak pernah mengirim undangan seara resmi kepada MRP menyangkut pertemuan hari ini.

Terlebih, sejauh ini MRP secara kelembagaan juga menolak rencana pemekaran wilayah Papua.

Baca juga: Tolak DOB dan Otsus, Puluhan Warga Timika Demo Damai di Pelataran Gereja

Bahkan, tiga pimpinan MRP saat ini juga tercatat sebagai pemohon uji materiil revisi kedua UU Otsus yang persidangannya masih bergulir di Mahkamah Konstitusi sampai sekarang.

Sehingga, dukungan sejumlah anggota MRP terhadap kebijakan pemerintah pusat dalam forum yang terkesan direncanakan diam-diam terasa janggal.

Padahal, dalam lawatannya ke Jakarta secara resmi beberapa waktu lalu, Timotius mengaku telah meminta kepada Jokowi agar mengundang MRP secara resmi apabila hendak bertemu, baik mengundang pimpinan maupun mengundang anggota MRP atas mandat pimpinan.

"Dugaan kami ada settingan dari pihak tertentu," kata Timotius.

“Tidak ada perjalanan dinas dari lembaga MRP, Surat Perintah Tugas (SPT), Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD). Jadi tidak mewakili lembaga. Mungkin mereka mewakili kalangan mereka sendiri," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved