ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Terancam Digeser Partai, Ini Gerbong Baru Ganjar Pranowo Rebut Tahta Jokowi di Pilpres 2024

Ada Puan Maharani yang merupakan putri mahkota pendiri PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam gerbong partai. Ganjar kini punya gerbong baru..

Tribun-Papua.com/Istimewa
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng generasi muda sambut Hari Lahir Pancasila dengan adakan serangkaian kegiatan satu bulan penuh dengan tema Bulan Pancasila, Rabu (1/6/2022). (Dok. Humas Jateng) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dihadapkan pada posisi terhimpit menjelang Pemilu 2024.

Pasalnya, ada Puan Maharani yang merupakan putri mahkota pendiri PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam gerbong partai.

Cucu proklamator Soekarno itu kini menduduki Ketua DPR Ri, dan kemungkinan diproyeksikan bakal maju pada Pilpres 2024.

Otomatis, membuat Ganjar Pranowo tergeser dalam internal partai meski elektabitasnya tinggi dan dicintai rakyat.

Sebaliknya, posisi Ganjar diprediksi bakal jadi penghalang bagi Puan Maharani untuk maju jadi Capres 2024, melanjutkan tongkat estafet Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Dua Figur Berbahaya Ini Terancam Gagal Nyapres, Tak Punya Partai, Pro Jokowi Tarik Dukungan?

Dilema ini akan terjadi. Megawati menjadi penentu arah.

Sayangnya, Megawati belakangan ini tampak berjarak dengan Ganjar.

Sementara, politisi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan tiba-tiba saja menyoroti upaya Ganjar Pranowo yang dinilai ambisius untuk maju pada Pilpres 2024.

Trimedia mempertanyakan kinerja rekannya sesama kader PDI-P itu selama menjabat gubernur.

Terlihat kompak bersama, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diprediksi maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendantang.
Terlihat kompak bersama, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diprediksi maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendantang. (istimewa)

Lantas bagaimana nasib Ganjar Pranowo ke depan?

Terbaru, muncul gerakan pendukung Ganjar Pranowo yang menyebut diri Ganjarist.

Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist Eko Kuntadhi mempertanyakan balik pernyataan politisi PDI-P Trimedya Panjaitan yang menuding Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ambisius menjadi calon presiden (capres) 2024.

Pasalnya, Eko menilai sejauh ini Ganjar justru patuh terhadap Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.

"Sampai saat ini Mas Ganjar kayaknya belum pernah statemen apa-apa soal Pilpres deh. Bahkan kalau ditanya orang tentang Pilpres, Mas Ganjar selalu bilang urusan itu menjadi wilayahnya Bu Mega selalu ketua umum PDI-P. Jadi, gimana mau dibilang ambisius," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Pembantu Presiden Disanjung Bos Partai NasDem, Sosok Ini Justru Disiapkan Lengserkan Prabowo?

Eko menuturkan, tudingan ambisius yang dilontarkan Trimedya bisa saja karena melihat elektabilitas Ganjar yang tinggi di sejumlah survei nasional.

Menurutnya, elektabilitas Ganjar bahkan paling tinggi di antara kader PDI-P lainnya. Namun, ia tak sepakat jika hal tersebut dijadikan alasan Trimedya menuding Ganjar ambisius.

Sebab, elektabilitas dinilai sebagai tanda dukungan dari rakyat.

"Lho, itu kan, menandakan dukungan rakyat. Kalau rakyat mendukung Ganjar yang dianggap pantas melanjutkan Jokowi, kenapa jadi Ganjar yang disalahin?," ucapnya.

Karena itu, Eko berpandangan semestinya Trimedya menuding rakyat lah yang ambisius menginginkan Ganjar menjadi capres. Hal ini karena elektabilitas dinilai merupakan suara rakyat.

"Karena elekbatibiltas itu suara rakyat. Bukan kemauan Mas Ganjar," tegasnya.

Di sisi lain, jika kritik disampaikan kepada Ganjar lantaran kerap bermain media sosial (medsos) daripada kinerja, Eko berpendapat lain.

Menurut dia, justru Ganjar menggunakan pemikiran yang update atau kekinian sebagai seorang politisi. Ia mengatakan, saat ini terdapat dua karakter politisi yaitu politisi zaman old dan zaman now.

Ganjar, kata Eko, menerapkan karakter politisi zaman now yang pandai memanfaatkan medsos.

"Politisi jaman now tahu, ada media komunikasi yang murah, praktis dan efisien: medsos. Di mana sebagian besar orang Indonesia terbiasa mengaksesnya. Artinya kalau tidak mampu beradaptasi dengan zaman, jangan juga salahkan orang yang mampu ikuti arus zamannya," pungkas Eko.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPR daro Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan tiba-tiba saja menyoroti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dinilai memiliki langkah ambisius untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Trimedia mempertanyakan kinerja rekannya sesama kader PDI-P itu selama menjabat gubernur.

"Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main di medsos apa kinerjanya?" kata Trimedya dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Dianggap Berbahaya di Pilpres 2024, Sosok Ini Bakal Dilengserkan Sebelum Tahta Jokowi Berakhir?

Anggota DPR dari Fraksi PDI-P itu kemudian membandingkan kinerja Ganjar dengan Ketua DPR Puan Maharani. Adapun Puan juga merupakan politisi PDI-P yang menjabat Ketua DPP.

Menurut dia, kerja-kerja Puan justru terlihat jelas mulai dari di DPR hingga sempat menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trimedya Tuding Ganjar Ambisius Soal Pilpres, Ganjarist: Mas Ganjar Selalu Bilang Itu Urusan Bu Mega",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved