Pemkab Jayapura
Masyarakat Adat Tabi Diminta Gaungkan Persiapan Kongres Adat di Jayapura
Alberth Yoku meminta dukungan doa dari masyarakat Tabi, agar situasi Kabupaten dan Kota Jayapura tetap damai dalam pelaksanaan kongres tersebut.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Seluruh masyarakat adat wilayah Tabi diajak untuk terus memberikan dukungan serta menyuarakan pelaksanaan ke-6 Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) di Kabupaten Jayapura.
Diketahui, Kongres Masyarakat Adat Nusantara dihelat pada 24-29 Oktober 2022.
"Seluruh masyarakat di wilayah Tabi, dan khususnya di Kabupaten Jayapura, mari bersama-sama memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan kongres ini, agar berlangsung sukses " kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura, Pdt Albert Yoku di Sentani, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Bupati Jayapura: Kongres Masyarakat Adat Nusantara Penting untuk Papua dan Indonesia
Dia meminta dukungan doa dari masyarakat Tabi, agar situasi Kabupaten dan Kota Jayapura tetap damai dalam pelaksanaan kongres tersebut.
"Karena sesuai moto kita dalam KMAN ini adalah 'Torang Ada' artinya ini menyangkut identitas, dan integritas kita, maka itu, saya berharap para pemangku adat sebagai pemilik tanah di wilayah Tabi terus memberi dukungan," ujarnya kepada Tribun-Papua.com.
Yoku berharap masyarakat Tabi sebagai tuan rumah, dapat menciptakan kenyamanan bagi para tamu nantinya.
"Kita harus buktikan dengan berbagai ditampilkan adat yang kita miliki," pungkasnya.
Dirinya juga meminta masyarakat menyiapkan berbagai atribut adat, karena KMAN adalah peluang untuk mempromosikan kekayaan budaya di tanah Papua.
Baca juga: 8.000 Masyarakat Adat Hadir saat KMAN, Bupati Jayapura Surati Petinggi TNI dan Polri Jamin Keamanan
Sekadar diketahui, Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) akan digelar di Kabupaten Jayapura, Papua, mengusung tema "Selamatkan Manusia, Tanah, dan Sumber Daya Alam Papua".
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw menyebut, KMAN akan dihadiri kisaran 2500 komunitas adat dari berbagai wilayah Tanah Air.
"Dalam Kongres ini ada berbagai acara, seperti sarasehan, pagelaran budaya, pameran, dan dialog umum," singkatnya. (*)