Pilpres 2024
Diduetkan dengan Sandiaga Uno atau Erick Thohir, Eks Ketua Umum Kagama Mantap Lengserkan Jokowi
Dalam survei bertajuk 'Proyeksi kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024' itu turut menyajikan hasil survei publik terhadap pasangan capres dan cawapres.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Indonesia sudah memasuki tahun politik pada 2022 ini.
Padahal, Pemilu 2024 baru dimulai pada 2024 nanti, di mana adanya Pemilihan Presiden (Pilpres 2024) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2024).
Khusus untuk Pilpres 2024, pelbagai manuver politik telah dilakukan, baik dari partai politik maupun tokoh politik.
Tak ketinggalan, lembaga survei Poltracking Indonesia kembali mengeluarkan hasil temuan terbarunya terkait pertarungan Pemilu 2024 mendatang, Kamis (9/6/2022).
Dalam survei bertajuk 'Proyeksi kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024' itu turut menyajikan hasil survei publik terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres).
Baca juga: Geser Puan dan Prabowo, Ganjar Gaet Eks Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi, Dijamin Menangi Pilpres
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, dalam mendapati hasil survei ini pihaknya menggelar tiga simulasi Paslon Capres-Cawapres.
Pada simulasi pertama menyajikan pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir dan Prabowo Subianto-Puan Maharani serta Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dari simulasi tersebut pasangan Ganjar menempati posisi paling atas dengan perolehan suara 27,6 persen.
"Lalu diikuti pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani 20,7 persen dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 17,9 persen," kata Yuda saat menyampaikan hasil surveinya secara langsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Ali Kabiay: Pemuda Papua Harus Tetap Berjiwa NKRI!
Selanjutnya, Poltracking juga menyajikan simulasi paslon Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno, Prabowo Subianto-Erick Thohir dan Anies Baswedan-Puan Maharani.
Dari hasil survei itu publik lebih banyak memilih Ganjar-Sandi Uno dengan perolehan suara 26,7 persen.
"Diikuti pasangan Prabowo Subianto- Erick Thohir 22,5 persen dan Anies Baswedan-Puan Maharani 12,2 persen," ucapnya.
Serta pada simulasi paslon terakhir yakni Ganjar Pranowo-Erick Thohir dan Prabowo Subianto-Puan Maharani serta Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.
Berdasarkan hasil survei ini, Ganjar Pranowo-Erick Thohir kembali menempati posisi pertama dengan perolehan suara 26,4 persen.
Baca juga: Pangan Lokal Punya Gizi Tinggi, Elsye Rumbekwan: Bantu Pertumbuhan Generasi Emas Papua!
Prabowo Subianto-Puan Maharani memperoleh suara 19,8 persen dan terakhir Anies Baswedan-Sandiaga Uno 18,9 persen.
"Kesimpulan dari simulasi ini adalah tidak ada yang unggul telak bisa menyelesaikan pemilu atau pilpres dalam satu putaran 50 persen plus 1. Jadi belum ada pasangan yang sangat kuat," kata Yuda.
Sebagai informasi, survei Poltracking ini digelar dalam periode 16-22 Mei 2022 dengan jumlah sampel dalam survei ini melibatkan 1.220 responden.
Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Jokowi Sindir Anak Papua Ini Jadi Penyebab Dirinya Didemo soal Lanjutkan
Data para responden telah diverifikasi secara maksimal dengan menggunakan perangkat teknologi komunikasi untuk menjamin kredibilitas hasil survei.
Tak hanya itu, dalam survei tersebut juga didapati hasil terkait elektabilitas nama para pejabat untuk pilpres mendatang.
Di mana, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi paling atas dengan beberapa simulasi pemilihan versi Poltracking.
Daftar 10 Nama Capres 2024
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda membeberkan, pada simulasi 10 nama calon presiden, Ganjar Pranowo mendapati perolehan suara 26,9 persen mengungguli Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono hingga Puan Maharani.
"Dalam simulasi surat suara 10 nama calon presiden Indonesia, Ganjar Pranowo memperoleh angka elektabilitas 26,9 persen," kata Yuda saat menyampaikan hasil surveinya, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Selanjutnya, di posisi kedua untuk simulasi 10 nama ini, ditempati oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan perolehan 22,5 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,8 persen serta Agus Harimurti Yudhoyono 3,6 persen.
Baca juga: KORUPSI Dana BLT, Kejari Mimika Tetapkan Tersangka Bendahara dan Kepala Kampung di Mimika
Sedangkan terdapat tiga nama terbawah pejabat yang hanya mendapatkan perolehan 2,0 persen ke bawah.
Mereka adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 2,0 persen, selanjutnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan perolehan 1,8 persen dan terkahir Ketua DPR RI Puan Maharani 1,2 persen.
Tak hanya melalui simulasi 10 nama, dalam hasil simulasi 3 nama calon presiden, Ganjar Pranowo kembali unggul sebagai pejabat dengan elektabilitas tertinggi.
Di mana Ganjar memperoleh suara 30,6 persen mengungguli Prabowo Subianto serta Anies Baswedan.
"Dalam simulasi 3 nama calon presiden Indonesia, Ganjar Pranowo memperoleh angka elektabilitas 30,6 persen ungguli Prabowo dan Anies," ucap Yuda.
Baca juga: Geser Anies Baswedan, Sosok Ini Incar Kursi Gubernur DKI Jakarta, Ketua Parpol yang Suka Bikin Gaduh
Sedangkan di posisi kedua ditempati kembali oleh Prabowo Subianto dengan perolehan 26,8 persen dan Anies Baswedan 19,8 persen.
Dengan adanya hasil dua simulasi tersebut, Yuda menyatakan, tiga nama tersebut merupakan kandidat capres terkuat untuk saat ini.
Namun kata dia, kondisi itu bisa saja berubah mengingat pertarungan Pilpres 2024 masih terbilang lama.
"Hasil ini menunjukkan tiga figur inilah kandidat terkuat capres 2024 dengan angka elektabilitas yang kompetitif, tapi ini masih dinamis karena pemilu masih sekitar 20 bulanan," pungkas Yuda. (*)