Pemkab Jayapura
Ecodefender Jayapura Gelar Kemah Pemuda, Nugie: Lahirkan Diplomat Lingkungan
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, untuk membangun cara berpikir kritis dan digital diplomasi.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Youth Mobilisation Coordinator EcoNusa Foundation, Nugie L Kristian mengatakan Kemah Pemuda mengusung konsep School of Ecodiplomation bakal lahirkan diplomat lingkungan.
Dengan melibatkan 20 anak Muda Ecodefender Jayapura bekerjasama dengan Tim EcoNusa Papua, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura sekaligus aktivis lingkungan.
"Kemah ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda dengan kesadaran kritis terhadap lingkungan," katanya di Pos 7, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (14/6/2022).
Diplomat lingkungan, lanjutnya, dapat mengkomunikasikan masalah lingkungan, mengorganisir, mengajak komunitas lainnya untuk bersama menyelamatkan hutan dan laut.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, untuk membangun cara berpikir kritis dan digital diplomasi.
"Pada hari kedua ada alumni Ecodefender beberapa tahun lalu memberikan materi produksi komunikasi baik foto dan video sekaligus cara menulis," ujarnya.
Baca juga: Mendadak! Jokowi Panggil Mendag Lutfi hingga Hadi Tjahjanto, Isu Reshuffle Menguat
Baca juga: Ini Komitmen Pemkab Jayapura Tingkatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Baca juga: Pemkab Jayapura Buka Lapak UMKM di Kantor Bupati, Asisten Sekda: Peningkatan PAD!
Lanjut dia, materi terakhir komunitas dan jaringan melibatkan pihak lain untuk kolaborasi kemudian membuat rencana aksi.
Penerapannya pasca kegiatan tersebut, Ecodefender dapat melaksanakan kegiatan bersama untuk memulai secara konsisten.
"Kegiatan di Jayapura sudah dilaksanakan dua kali dan kita lakukan sejak 2019, kami terus lakukan perkembangan dan inovasi harapannya bisa menambah makin banyak anak yang terlibat untuk melindungi hutan dan laut," katanya.
Sebelumnya, Kemah Pemuda telah dilaksanakan di Maluku Sorong, Manokwari, dan Jayapura.
"Kami juga undang teman-teman dari difabel semoga nanti mereka bisa bergabung, juga komunitas lingkungan lainnya, seperti Rumah Bakau," katanya.
Menurutnya dari kegiatan tersebut peserta dapat menggerakkan jaringan dan komunitas lain terutama anak muda. Secara sederhana yaitu diplomasi kepada stakeholder terkait.
"Ecodefender ini diinisiasi oleh Yayasan Econusa tetapi diharapkan bisa mandiri menjadi sebuah gerakan anak muda yang tergerak untuk melindungi hutan dan laut khususnya di Indonesia Timur," ujarnya. (*)