ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Viral Video Sapi Digantung Pakai Crane di Pelabuhan, Ini Respons Kementan dan DPKH Kaltim

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sejumlah sapi digantung menggunakan crane saat proses bongkar muat di pelabuhan.

Tiktok/studiociluba
Video sapi digantung menggunakan crane saat proses bongkar muat di pelabuhan, viral di media sosial. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sejumlah sapi digantung menggunakan crane saat proses bongkar muat di pelabuhan.

Dalam video yang beredar tampak sejumlah sapi dipindahkan dari kapal ke sebuah truk.

Proses pemindahan dilakukan dengan menarik sapi-sapi tersebut dengan tali yang terikat di bagian kepalanya.  Tali tersebut terhubung dengan crane.

Hal ini membuat sapi tergantung beberapa saat sebelum masuk ke truk.

Video yang beredar di media sosial Instagram dan TikTok itu memicu kecaman dari netizen.

Cara bongkar muat sapi ini dinilai tidak memperhatikan kesejahteraan hewan (animal welfare).

Baca juga: Viral Video Pengantin Pria Pukul Kepala Istrinya di Pelaminan karena Kalah Main Game saat Resepsi

Respons Kementan RI

Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) memberikan responsnya terkait video yang viral.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan RI, Kuntoro Boga Andri, menyayangkan aktivitas bongkar muat tersebut.

Hal ini karena tidak sesuai Undang-undang (UU)Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Terkait dengan video viral mengenai bongkar muat atau loading pada sapi yang diduga terjadi di salah satu pelabuhan di Indonesia."

"Kementan menanggapi dan menyayangkan kejadian tersebut yang tidak memperhatian prinsip-prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare)," ucap Kuntoro, dikutip dari kanal YouTube Kementerian Pertanian RI.

Kementan selanjutnya mengimbau agar proses bongkar muat hewan hidup di pelabuhan dapat menerapkan prinsip -prinsip kesejahteraan hewan.

Pihak terkait juga diminta untuk terlibat mengawasi agar tidak terjadi kejadian yang sama di waktu mendatang.

"Dan kami mohon agar otoritas pelabuhan, instansi terkait, dan pelaku usaha peternakan dapat menyiapkan sarana dan prasarana serta fasilitas sesuai dengan prinsip kesejahteraan hewan," tandas Kuntoro.

Baca juga: Viral Video Kerusuhan saat Konser Musik di Sebuah Mall di Jogja, Polisi Beberkan Kronologinya

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved