YPMAK
Bekali Pengelolaan Dana Kemitraan Freeport, Ini yang Dilakukan YPMAK Kepada Pokja
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menggelar bimbingan teknis kepada tim kelompok kerja (Pokja) terkait laporan pertanggungjawaban dan laporan program kampung tahap kedua
Kegiatan berlangsung selama dua hari yakni Selasa-Rabu (21-22/6/2022) di Gedung MPCC Jalan Baru Timika.
Sekadar diketahui, tim Pokja kampung pegunungan maupun pesisir adalah Pokja dibawah naungan YPMAK sebagai pengelolah dana kemitraan PT Freeport Indonesia.
Baca juga: Puteri Indonesia Ini Merinding, Didoakan Jadi Menteri oleh Mama Papua Suku Muyu
"Puji Tuhan kegiatan Bimtek dan laporan program kampung di gelar YPMAK sejak kemarin hingga hari ini berjalan dengan baik,"kata Direktrur YPMAK, Vebian Magal kepada Tribun-Papua.com, Rabu (22/6/2022) di Timika.
Menurut dia, Bimtek itu diikuti oleh 56 pokja dengan peserta sebanyak 169 orang, rata-rata mereka (peserta) sangat antusias mengikuti kegiatan.
Ia mengatakan, tim Pokja masing-masing kampung haris menjadi tim kuat dalam pengeloaan keuangan untuk kampungnya sendiri.
Baca juga: Meriahkan HUT Bhayangkara, Istri Untung Sangaji dan Olvah Bagikan Sembako Kepada Warga
"Saya berharap mereka menjadi tim kuat di kampungnya masing-masing dengan program kerja disusun begitupun laporan pertanggungjawaban. Terlebih khusus LPJ keuangan,"ujarnya.
Vebian mengimbau kepada semua tim Pokja agar tetap mengelolah anggaran dengan serius dan fokus membangun kampung baik dari segi ekonomi dan lainnya.
"Kalau peserta yang saat ini tidak hadir pada pelatihan, saya harap agar disampaikan kepada mereka terkait penyusuan laporan pertanggungjawaban dan program kampung,"katanya.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Diskominfo Papua Imbau Warga Waspadai Hoax dan Ujaran Kebencian
"Ini penting karena masih banyak perta mengalami kendala pada proses pembuatan laporan," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karopukaro mengatakan bimbingan teknis laporan pertanggungjawaban bertujuan untuk menberikan rasa kepada masyarakat.
Lanjut dia, dengan demikian mereka bisa mempertanggungjawabkan program kerja dengan menggunkan dana kemitraan Freeport.
Baca juga: Operasi Patuh Cartenz 2022, Polres Mimika Tilang Puluhan Kendaraan Roda Dua
Ia menambahkan, untuk pengelolaan dana kemitraan Freeport melalui YPMAK disetiap kampung seperti di wilayah pesisir adalah Rp300 juta per tahun.
Lalu, untuk wilayah pegunungan tergantung dari jarak kampung tersebut. (*)
