Mahasiswa Mimika: DOB Hanya Gula-Gula Manis Jakarta untuk Papua, Tidak Bermanfaat
Daerah Otonomi baru yang dijanjikan untuk Provinsi Papua hanyalah gula-gula manis yang sangat tidak bermanfaat di atas bumi Cenderawasih
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Mahasiswa Mimika menilai pemekaran Daerah Otonomi baru yang dijanjikan Pemerintah Pusat/Jakarta untuk Papua hanya gula-gula manis yang sangat tidak bermanfaat di atas bumi Cenderawasih.
Pesan menohok itu disampaikan Perwakilan Mahasiswa Mimika, Yapinus Jawame kepada Tribun-Papua.com,Kamis (23/6/2022) di Jayapura.
Baca juga: Pasca Pandemi Covid-19, Bamus 7 Wilayah Adat Papua Siap Salurkan 5.000 Paket Sembako
"Daerah otonomi baru (DOB) dan Otsus Jilid 2 itu ibarat gula-gula manis yang diberikan Pemerintah Pusat kepada rakyat Papua,tidak berarti apa-apa,"katanya.
Menurutnya, keputusan sepihak yang diambil oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian soal pemberian DOB itu menimbulkan protes dari seluruh masyarakat Papua.
"Sekali lagi, kami menolak hadirnya daerah otonomi baru di seluruh tanah Papua. Tidak hanya DOB tetapi juga Otsus Jilid II kami tolak,"ujarnya.
Baca juga: Setelah Deklarasi DOB Papua Tengah, Bupati Eltinus Omaleng Dikecam dan Dibantah
Ia menilai beberapa elit Politik Papua turut andil dalam mendukung DOB dan hal itu ibarat mencari perhatian khusus.
"Lenis Kogoya, Befa Jigibalom,Eltinus Omaleng, Yan Mandenas stop mencari perhatian Jakarta dengan mendukung DOB,"katanya.
Baca juga: Keren, Wakili Papua, Maria Fransisca Jadi Runner UP II Duta Entrepreneur Hipmi 2022
Lanjut dia, dampak dari hadirnya DOB akan menjadi lahan baru, pendropan militer Indonesia, serta kerusakan Sumber Daya Alam di tanah Papua.
"Pada intinya, DOB tidak bermanfaat. Kami sampai hari ini tetap tolak, berbagai cara akan kami lakukan untuk membatalkan gula-gula manis pemberian Jakarta,"tambah dia. (*)