Papua Terkini
Pasca Pandemi Covid-19, Bamus 7 Wilayah Adat Papua Siap Salurkan 5.000 Paket Sembako
Karena ini adalah gerakan gotong royong, kita rencanakan akan melaksanakannya berkesinambungan, dengan terus melihat animo masyarakat
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pasca Pandemi Covid-19, dengan semangat gotong royong Badan Musyawarah (Bamus) 7 Wilayah Adat Papua akan menyalurkan 5.000 paket sembako murah.
Kepada awak media, termasuk Tribun-Papua.com di Jayapura Kamis (23/6/2022) Ketua Badan Musyawarah (Bamus) 7 Wilayah Adat Papua, Agustinus Donald Ohee, menginformasikan hal tersebut.
• Keren, Wakili Papua, Maria Fransisca Jadi Runner UP II Duta Entrepreneur Hipmi 2022
"Kita akan mengadakan Gerakan Deklarasi Gotong Royong Kitorang Baku Bantu, yang akan dideklarasikan pada Jumat 1 Juli 2022 dan dibarengi dengan giat pasar rakyat yang akan digelar pada tanggal 1, 2, dan 3 Juli 2022 di Stadion Lukas Enembe," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya mendapat dukungan dari Gubernur Papua melalui Sekda Provinsi Papua dengan menyiapkan 5.000 paket sembako murah.
"Paket sembako murah tersebut, akan dijual dengan harga relatif murah yaitu Rp 120.000 per paket yang terdiri dari 10 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 kilo gula pasir, 2 kaleng susu, 1 pak teh, dan 1 bungkus kopi," rincinya.
Agustinus menyebutkan, pihaknya melakukan penjualan paket sembako murah itu dalam bentuk kupon, yang telah diedarkan di 3 wilayah yakni Kota Jayapura, Keerom dan Kabupaten Jayapura.
• Update Virus Corona di Papua dan Papua Barat hingga Rabu 22 Juni 2022: Total Kasus Capai 80.202
"Kami juga meminta maaf, karena jumlah bantuan yang diberikan oleh Pemprov Papua, berjumlah hanya 5.000 paket sembako," tuturnya.
Diakui pihaknya, 5.000 paket sembako ini memang masih sangat kurang dengan menakar minat dan kebutuhan masyarakat yang masih tinggi pasca Pandemi Covid-19.
"Untuk itu, karena ini adalah gerakan gotong royong, kita rencanakan akan melaksanakannya berkesinambungan, dengan terus melihat animo masyarakat," sambungnya.
Ditanya soal tujuan kegiatan jual sembako murah itu, ia mengatakan karena sebelumnya melihat latar belakang kondisi pandemi Covid-19, yang berdampak hebat kepada perekonomian masyarakat di Papua.
• Puteri Indonesia Ini Merinding, Didoakan Jadi Menteri oleh Mama Papua Suku Muyu
"Kita tahu bersama selama 2 tahun terakhir, banyak yang mengalami kesusahan, menderita, dan kehilangan keluarga atau pekerjaan, serta pendapatan berkurang," bebernya.
Maka dikatakannya, dalam situasi sulit ini diharapkan dengan adanya bantuan dari Pemprov Papua akan membantu mengurangi beban masyarakat.
"Kita juga mengharapkan dengan Gerakan Deklarasi Gotong Royong Kitorang Baku Bantu ini, kami minta supaya nantinya dari berbagai pihak dapat mengikuti langkah atau apa yang dilakukan oleh Gubernur Papua, melalui Sekda Papua," ajak Agustinus.
• Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi Papua Digelar, Peserta 90 Atlet dari 7 Kota
Ditanya berbagai pihak soal mengapa tak diberikan secara gratis kepada masyarakat, ia menegaskan bahwa paket sembako ini bukan bantuan sosial.