ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Bus Eks PON XX Sementara Tak Dipinjamkan untuk Acara Pengantin dan Rekreasi Jarak Jauh

Ada 15 unit kendaraan jenis bus eks PON XX klaster Merauke sementara ini tak dipinjamkan untuk acara pengantin dan rekreasi jarak jauh oleh masyarakat

Tribun-Papua.com/Hidayatillah
Bus eks PON XX Papua klaster Merauke yang terparkir di halaman Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke, Selasa (28/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke menghentikan sementara peminjaman bus eks PON XX Papua.

Ada 15 unit kendaraan jenis bus eks PON XX klaster Merauke sementara ini tidak dipinjamkan untuk acara pengantin dan rekreasi jarak jauh oleh masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke, Muhammad Ramli Gala, mengatakan, penghentian tersebut lantaran pihaknya masih menunggu legalitas penyerahan SK dari Kementrian Perhubungan. 

Baca juga: NPCI Papua Bakal Gelar Pekan Paralimpik Provinsi Tahun Depan, 12 Cabor Dipertandingkan

"Mobil eks PON XX ini untuk masyarakat tetapi legalitasnya belum tuntas."

"Jadi, Dinas Perhubungan menghentikan sementara peminjaman bus untuk seserahan, acara nikah, rekreasi jarak jauh, kegiatan keagamaan dari gereja dan lain-lain karena tanggungjawab dinas berat," ujarnya kepada Tribun-Papua.com, Selasa (28/6/2022). 

Sampai saat ini Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke hanya sebatas dititipi 15 unit bus eks PON XX oleh PB PON XX / 2021 Papua.

Ramli mengakui, nantinya 10 unit bus akan diserahkan ke pihak Damri dan 5 unit lainnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Merauke

"Kalau sudah ada legalitas penyerahan SK dari kementrian kepada kami tentu dipersilahkan. Semua masyarakat bisa menikmati mobil eks PON," jelasnya.

Pria asal Sulawesi Selatan ini menyebut, mobil bekas PON XX Papua klaster Merauke itu sebelumnya masyarakat boleh meminjam secara gratis untuk berbagai kepentingan pribadi, komunitas, kelompok, instansi hingga kedukaan, acara pengantin, dan rekreasi.

Namun, penggunaannya semakin tidak proporsional berseliweran hingga larut malam.

Bahkan, ada bus eks PON XX yang ditemukan menyebrang keluar kabupaten, membawa penumpang dari Merauke hingga ke Boven Digoel. 

Baca juga: Kisah Sopir Bus PON XX Papua, Melkianus Pararem, Anaknya Peraih Medali Emas Cabor Cricket

"Sekarang saya kaji selaku pimpinan. Ketika penumpang yang menggunakan bus eks PON XX ada insiden, siapa yang bertanggungjawab?," ujarnya.

"Tentu saya yang bertanggungjawab menyangkut keselamatan mereka. Karena belum tuntas legalitasnya sehingga dihentikan dulu, nanti ketika sudah ada SK Kemenhub baru bisa dipinjam masyarakat lagi," tegas Ramli.  
 
Dia menambahkan, biaya pemeliharaan bukan menjadi persoalan namun keselamatan penumpang yang lebih utama. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved