ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Geser Cak Imin, Sosok Ini Dinilai Lebih Pantas Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Jelang Pilpres 2024, sosok ini dinilai lebih pantas jadi cawapres Prabowo Subianto, geser Cak Imin.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/KOMPAS/RIZA FATHONI
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Diketahui, geser Cak Imin, sosok ini dinilai lebih pantas jadi cawapres Prabowo Subianto. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Terbentuknya koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menguatkan kans Prabowo Subianto berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diusung sebagai calon presiden (capres), sedangkan Cak Imin mendampingi sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Namun, geser Cak Imin, sosok ini dinilai lebih pantas jadi cawapres Prabowo Subianto.

Siapkah yang dimaksud?

Baca juga: Geser Ganjar dan Ahok, Tangan Kanan Anak Presiden Soekarno Bakal Jabat Menpan RB

Adalah Khofifah Indar Parawansa.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai pasangan Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa lebih baik diusung pada Pilpres 2024.

Ari menilai, Khofifah bisa menjadi cawapres yang tepat jika dibandingkan dengan Ketua Umum PKB, Cak Imin.

Pasalnya, kata Ari, Prabowo dan Khofifah itu sudah memiliki modal awal untuk menarik dukungan masyarakat.

Pertama, Prabowo memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi berdasarkan jajak pendapat berbagai lembaga survei.

Kedua, jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur dinilai mendapat sentimen yang cukup positif dari publik.

Hal itu pun sejalan dengan bagaimana publik memandang kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

“Dengan realitas politik yang ada, tentu sangat wajar menaruh Prabowo Subianto sebagai capres dari koalisi ini,” sebut Ari pada Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).

“Demikian juga Khofifah, posisinya sebagai gubernur Jawa Timur membawa implikasi kinerjanya disambut positif oleh publik,” katanya.

Ari juga membandingkan Khofifah dengan Cak Imin.

Baca juga: Anaknya Gugur di Papua, 2 Cucunya Yatim Piatu, Ibu Sertu Eka Menangis di Hadapan Gubernur Khofifah

Menurut Ari, jika dibandingkan dengan Khofifah, Cak Imin tak memiliki kekuatan yang cukup untuk merebut suara konstituen.

“Dipaksakan menjadi cawapres pun, nama Cak Imin kurang ngangkat potensi menang dari koalisi ini,” ungkapnya.

“(Sebab) posisi Cak Imin sebagai Wakil Ketua DPR dan ketua umum partai kurang berhasil dikapitalisasi pada faktor elektoral, walau berdampak pada faktor popularitas,” imbuh dia. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved