ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilpres 2024

Megawati Dilengserkan, Kubu Banteng Tatap Pilpres dengan Sosok Ini!

Puan Maharani dinilai cocok menggantikan sang ibu sebagai penerus tahta di partai berlambang banteng moncong putih julukan PDI-P.

Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
Wacana Ketua DPR RI Puan Maharani untuk menggantikan posisi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri semakin kencang dihembuskan. Figur Puan Maharani dinilai cocok menggantikan sang ibu sebagai penerus tahta di partai berlambang banteng moncong putih tersebut. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Wacana Ketua DPR RI Puan Maharani untuk menggantikan posisi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri semakin kencang dihembuskan.

Puan Maharani dinilai cocok menggantikan sang ibu sebagai penerus tahta di partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Soal cocok dan tidak cocok, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya memprediksi, kursi Ketua Umum PDI-P bakal diserahkan ke Puan Maharani.

Baca juga: Diusung 2 Parpol Sebagai Capres, Gubernur Jateng Siap Lengserkan Jokowi: Banteng Meradang!

Yunarto menilai, Megawati nantinya bakal melimpahkan kursi kepemimpinan parpol ke putra atau putrinya.

Ketika tahta Ketua Umum jatuh ke tangan Puan, maka tampuk pimpinan tak bakal jatuh ke tangan diluar keluarga Soekarno.

"Kalau saya melihat tetap trah Bung Karno atau darah biru ini memiliki peluang yang jauh lebih besar ketika berbicara mengenai posisi ketua umum atau faktor pengikat di internal," kata Yunarto dikutip dari laman Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

 

 

Untuk urusan Capres, apakah bakal jatuh ke tangan Puan Maharani?

"Saya pikir kalau untuk (kursi ketua umum) PDI Perjuangan akan mengarah pada 'darah biru'. Peluang bagi sosok di luar darah biru lebih terbuka untuk posisi capres dan itu pernah ditunjukkan Bu Mega ketika memajukan Jokowi sebagai presiden," ujarnya.

Ditunjuknya Puan Maharani untuk mengemban sejumlah tugas kepartaian beberapa waktu belakangan merupakan upaya Megawati dalam mempersiapkan putrinya menggantikan dia kelak.

Dengan memerintahkan Puan konsolidasi dengan kader partai di daerah, Mega seakan hendak mengenalkan putrinya ke keluarga besar PDIP dan masyarakat luas sebelum kemudian melimpahkan tongkat estafet kepemimpinan.

Baca juga: Dinamika Kegaduhan Banteng dan NasDem, Ganjar: Silahkan Berdialog!

"Karena kita tahu partai ini masih sangat terpusat hanya pada sosok Bu Mega yang sudah puluhan tahun menjadi faktor pengikat," ucap Yunarto.

 

Peluang Ganjar Pranowo

Peluang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk dijadikan Capres dari PDI-P terbuka lebar.

Apalagi, kalau mau ditilik dari elektabilitas, Ganjar menjadi satu-satunya kader PDI-P yang memiliki elektabilitas lebih tinggi.

Bahkan Ganjar dapat bersaing dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Terbaru, Ganjar juga diusung oleh dua Parpol besar yaitu NasDem dan PAN.

NasDem mengumumkan Ganjar sebagai Capres pada saat Rakernas. Sedangkan PAN mengumumkan nama Gubernur Jateng tersebut saat Rakerda PAN Jawa Timur.

Baca juga: Sikap Banteng Soal Capres, Lengserkan Puan: Ini Sosok Pengganti Jokowi?

Diketahui, dalam rekomendasi internal hasil rakerda 38 DPD PAN se-Jatim antara lain, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Tohir, Gubernur Jatim Khofifah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

PDI-P mau tidak mau, pastinya bakal memilih Ganjar sebagai Capresnya untuk bersaing dengan sejumlah nama tokoh besar. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved