Pemilu 2024
Eks Pangkostrad Lengserkan Ganjar dan Anies Guna Gantikan Jokowi: Stategi Militer!
Prabowo Subianto sejuah ini memiliki elektabilitas sebagai Capres cukup tinggi. Dengan begitu, Prabowo menjadi Capres potensial di 2024.
TRIBUN-PAPUA.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sejuah ini memiliki elektabilitas sebagai Capres cukup tinggi.
Walau dari sejumlah lembaga survei, sering pasang surut penempatan urutan satu, dua, dan tiga, eks Pangkostrad itu masih berada di posisi tiga besar.
Posisi tiga besar tersebut adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Perjalanan karir politik Prabowo menuju tangga calon presiden dimulai pada 2004, di mana maju dari Partai Golkar, namun Prabowo kandas karena suara Wiranto lebih tinggi.
Baca juga: Anak Polisi Ini Bakal Lengserkan Jokowi: Elektabilitasnya Melampaui Batas!
Kalah di 2004, Prabowo akhirnya mendirikan Partai Gerindra bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo, mantan aktivis mahasiswa Fadli Zon, dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan Muchdi Purwoprandjono serta sederetan nama lainnya pada tanggal 6 Februari 2008.
Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Partai tersebut meraih 4.646.406 suara (4,46 persen) dan menempatkan 26 orang wakilnya di DPR RI pada Pemilu legislatif Indonesia tahun 2009.
Pada 9 Mei 2008, Partai Gerindra menyatakan keinginannya untuk mencalonkan Prabowo menjadi calon presiden pada Pemilu 2009 saat mereka menyerahkan berkas pendaftaran untuk ikut Pemilu 2009 pada KPU.
Namun, setelah proses tawar menawar yang alot, akhirnya Prabowo bersedia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Prabowo dan Megawati menandantangani Perjanjian Batu Tulis.
Dalam perjalanan, pasangan Megawati-Prabowo kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, dan Pemilu Presiden 2009 berakhir dalam satu putaran.
Pada 2014, Partai Gerindra kembali mengusung Prabowo sebagai Capresnya.
Walaupun beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan dengan calon-calon presiden lainnya, tidak sedikit pengamat politik yang meyakini kalau langkah Prabowo akan terganjal elektabilitas partai.
Kini, Prabowo kembali menunjukkan tekad yang tak mudah kendor dengan maju untuk kesekian kalinya sebagai Capres.
Baca juga: Cak Imin Dilengserkan, Prabowo Subianto Gaet Anak Presiden Jadi Wakil Presiden, Ini Sosoknya
Barisan serdadu dan strategi militer bakal menjadi pendukungnya. Apalagi, kalau Gerindra dapat berkoalisi dengan Partai Demokrat, maka bukan tidak mungkin pasangan Prabowi Agus Harimurti Yudhoyono sangat potensial.
Kalaupun batal dengan AHY, Prabowo pun dapat dipasangkan dengan Jenderal Andika Perkasa yang notabene elektabilitasnya masih mumpuni.
Bahkan, Jenderal Andika Perkasa masuk dalam bursa pencalonan Capres dari Partai NasDemj pimpinan Surya Paloh.
Survei LSN
Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menang apabila Pilpres 2024 dilaksanakan hari ini.
Berdasarkan temuan LSN, Prabowo menempati urutan pertama dengan persentase 29,5 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 20,9 persen, dan disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 18,5 persen.
“Elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan tetap dominan,” kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam konferensi pers, Jumat (15/7/2022).
Berikut tingkat elektabilitas nama tokoh jika Pilpres 2024 dilaksanakan sekarang:
1. Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto: 29,5 persen
2. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: 20,9 persen
3. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 18,5 persen
4. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: 7,6 persen
5. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno: 4,2 persen
6. Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok: 2,6 persen
7. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono: 2,5 pesen
8. Kepala Staf Presiden Moeldoko: 2,4 perse
9. Anggota DPR RI Dedi Mulyadi: 2,1 persen
10. Menteri BUMN Erick Thohir: 1,7 persen
11. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto: 1,2 persen
12. Ketua DPR Puan Maharani: 0,9 persen
13. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: 0,7 persen
14. Menko Polhukam Mahfud MD: 0,5 persen
15. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,5 persen
16. Undecided: 4,2 persen
Adapun survei ini dilakukan pada 10-24 Juni 2022 dengan melibatkan 1.500 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka. Margin of error kurang lebih 2,53 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul - Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Teratas dengan 29,5 Persen
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/24062022-Prabowo_dan_Jokowi.jpg)