ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Sekolah Lapang di Kampung Sawesuma Diresmikan, Pupuk Generasi Emas di Batas Akhir

Pendirian Sekolah Lapang Kire-kire Syal Gwibin Gol merupakan hasil kolaborasi WWF Indonesia Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
Sekolah Lapang di Kampung Sawesuma Distrik Unurum Guay Kabupaten Jayapura Papua, yamg diresmikan oleh Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro, Jumat (15/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - WWF Indonesia Program Papua bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura meresmikan Sekolah Lapang "Kire-Kire Syal Gwibin Gol, di Kampung Sawesuma, Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura, Papua.

Secara bahasa "Kire-kire" berarti macam-macam, Syal Gwibin artinya pekerjaan atau aktivitas, dan Gol bermakna rumah.

Pantauan Tribun-Papua.com Jumat (15/7/2022), acara peresmian tersebut berlangsung mulai pukul 10.30 WIT di Kampung Sawesuma.

Baca juga: BMKG Gelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Kota Jayapura 2021

Pendirian Sekolah Lapang Kire-kire Syal Gwibin Gol tersebut diketahui merupakan hasil kolaborasi, antara WWF Indonesia Program Papua bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura.

Dalam sambutannya Manager WWF Indonesia Program P bersama apua Wika Rumbiak ucapan syukurnya, atas sambutan yang hangat dari masyarakat saat awal pendirian Sekolah Lapang.

"Namanya boleh apa saja soal Sekolah Lapang ini, tetapi tujuannya dalam pengembangan kapasitas anak-anak," katanya.

 

 

Wika menjelaskan, sebelumnya telah ada konsep Sekolah Lapang yang sudah berjalan di Kampung Rhepang Muaif, kemudian pihaknya berfikir bagaimana soal replikasinya di kampung yang lainnya.

"Lalu muncul Kampung Sawesuma yang indah ini dan akhirnya didirikan Sekolah Lapang di sini," sebutnya.

Pihaknya juga mengharapkan dengan adanya Sekolah Lapang, dapat bermanfaat bagi anak-anak di Kampung Sawesuma sebagai saran belajar dan pengembangan diri ke depannya.

Wanita murah senyum itu mengutarakan, melalui Sekolah Lapang, pihaknya berkeinginan untuk mengembangkan suatu strategis pendidikan lingkungan.

"Strategis pendidikan lingkungan ini kita kembangkan sesuai konteks lokal, dan kita memilih jalur non formal, supaya masyarakat merasa lebih memiliki, kemudian konten dan menu yang akan dipelajari lebih secara kontekstual," tambahnya.

Baca juga: BBMKG Jayapura Gelar Sekolah Lapang Gempabumi di Kabupaten Sarmi

Ia menyebutkan, dalam pengelolaannya yang akan dikelola Kelompok Perempuan Inger Wewal, dapat mengambil beberapa tematik, yaitu pertama soal kesetaraan gender, pendidikan lingkungan, dan hak kekayaan intelektual, serta dokumentasi pemetaan wilayah adat.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved