Papua Terkini
Sekolah Lapang di Kampung Sawesuma Diresmikan, WWF Papua: Jadi Tempat Belajar Nonformal
Kaum perempuan memiliki peranan penting dalam tatanan adat maupun sosial di Kampung Sawesuma. Jadi tempat belajar nonformal bagi masyarakat.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sekolah Lapang di Kampung Sawe Suma di Distrik Unurumguay, Kabupaten Jayapura telah diresmikan.
Manager WWF Indonesia Program Papua, Wika Rumbiak, mengatakan Sekolah Lapang akan menjadi tempat belajar nonformal bagi warga Kampung Sawesuma.
"Harapannya, dapat menjadi sebuah wadah edukasi di tingkat kampung untuk mendukung upaya konservasi pada tingkat tapak," ujarnya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Sekolah Lapang di Kampung Sawesuma Diresmikan, Pupuk Generasi Emas di Batas Akhir
"Serta mengembangkan ekonomi alternatif melalui produk pertanian, perkebunan, peternakan, maupun hasil hutan non kayu yang berkelanjutan bagi masyarakat," sambung Wika.
Nantinya, wadah Ini juga menjadi alat pembelajaran untuk pemanfaatan sumber daya alam secara berkesinambungan.
Sebab, warga Kampung Sawesuma sangat menggantungkan hidup pada hasil hutan, sungai, kebun, meramu serta berburu.
Wika menjelaskan, Sekolah Lapang merupakan platform suara masyarakat marginal.
Seperti; perempuan adat, pemuda, pemangku adat, serta disabilitas untuk dapat saling menguatkan dalam menggaungkan kearifan lokal.
"Terutama dalam pengelolaan sumber daya alam dan jasa lingkungan sehingga literasi, partisipasi inklusif dan model pembelajaran dapat diimplementasikan melalui sekolah lapang sesuai konteks lokal," tuturnya.
Wika menegaskan, Sekolah Lapang menjadi bukti bagi perempuan adat untuk mengembangkan kapasitas.
Selain itu, peningkatan ekonomi dan kemandirian, serta kesadartahuan tentang pelestarian sumber
daya alam dan menggunakannya secara berkelanjutan.
"Sehingga kehidupan yang sinergis dan seimbang antara manusia dan alam dapat terwujud," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro dalam sambutannya, mengatakan, pihaknya juga komitmen mendukung terwujudnya Sekolah Lapang.

Pemerintah Kabupaten Jayapura juga komitmen mendukung perempuan adat dalam peningkatan kapasitas, termasuk konsep belajar untuk segala usia.
"Siapa saja boleh ikut serta, dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan mitra, akan berdampak luas jika mendapat dukungan berbagai elemen masyarakat," ucapnya.