Papua Terkini
Sekolah Lapang di Kampung Sawesuma Diresmikan, WWF Papua: Jadi Tempat Belajar Nonformal
Kaum perempuan memiliki peranan penting dalam tatanan adat maupun sosial di Kampung Sawesuma. Jadi tempat belajar nonformal bagi masyarakat.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Aktivitas sekolah tersebut diharapkan berdampak bagi pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Kampung Sawesuma.
Ketua Kelompok Ingger Wewal Novilla Maria Aru mengatakan kaum perempuan memiliki peranan penting dalam tatanan adat maupun sosial di Kampung Sawesuma.
Baca juga: WWF dan FMIPA Uncen Luncurkan Buku bagi Pemandu Ekowisata Burung di Papua
Sebab, kaum perempuan memiliki akses kepada sumber-sumber penghidupan di hutan.
"Perempuan merawat keluarga, mendidik, serta mentransfer pengetahuan dan budaya dari para leluhurnya," ungkapnya.
Ia juga optimis, Sekolah Lapang ini akan menjadi tempat belajar untuk warga Sawesuma dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang pendidikan lingkungan.
"Lalu untuk pengembangan produk, dan juga memahami akan budaya kampung sendiri, sehingga saya berharap sekolah lapang ini ke depannya bisa menjadi berkat bagi banyak orang," tutur Novilla.
Sekadar diketahui, hadirnya Sekolah Lapang di Kampung Sawesuma itu atas sinergitas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Jayapura, Ikatan Kelompok Perempuan Adat Ingger Wewal Kampung Sawesuma, Serta Yayasan WWF Indonesia Program Papua. (*)