Lengserkan Ganjar, Komandan Operasi Mapenduma Ini Siap Ambil Tahta Kepresidenan!

TRIBUN-PAPUA.COM - Elektabilitas dari mantan komandan pembebasan sandera Mapenduma, Prabowo Subianto tak perlu diragukan lagi.

Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan ini menurut sejumlah lembaga survei, memiliki elektabiliutas melampuai batas sebagai Capres 2024 mendatang.

Selain Prabowo, ada Gubernur DKI Jakarta ANies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Baca juga: Geser Prabowo Subianto, Eks Ketua Umum Partai Golkar Buka Jalan bagi Anies Baswedan Jadi Presiden

Prabowo sudah pasti menjadi Capres dari dukungan partaui bentukkannya yaitu Partai Gerindra.

Prabowo pun bisa dipasangkan dengan calon kandidat lainnya seperti Anies maupun Ganjar.

Apabil duet Prabowo Ganjar, maka, PDI-P sebagai empunya Ganjar harus merelakannya agar dapat meraih tahta sebagai pemimpin bangsa.

Apalagi, Ganjar merupakan satu-satunya kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut yang bisa bersaing soal elektabilitas dengan calon lainnya.

Puan Maharani yang diharapkan sebagai Capres dari kubu PDI-P, hingga kini memiliki elektabilitas yang masih di bawah stadar atau hanya 1 persen lebih.

Berdasarkan survei terbaru LSN (Lembaga Survei Nasional), elektabilitas Prabowo makin menguat sebagai calon presiden 2024.

Prabowo menempati urutan pertama dengan tingkat keterpilihan 29,5 persen, diikuti Ganjar Pranowo 20,9 persen, dan disusul Anies Baswedan 18,5 persen.

Baca juga: Anak Polisi Ini Bakal Lengserkan Jokowi: Elektabilitasnya Melampaui Batas!

"Elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan tetap dominan,” kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam konferensi pers secara daring, Jumat (15/7/2022).

Sementara itu, tokoh-tokoh papan tengah elektabilitasnya cenderung stagnan dan sebagian menurun, seperti Ridwan Kamil (7,6 persen), Sandiaga Uno (4,2 persen), Ahok (2,6 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (2,5 persen).

Adapun survei LSN dilaksanakan pada pada 10 - 24 Juni 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun.

Jumlah sampel sebanyak 1.500 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu dengan kuesioner.

Sedangkan ambang kesalahan (margin of error) yang ditetapkan dalam survei ini sebesar sekitar 2,53 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen. (*)