Tribun Militer
Prajurit TNI Asal Jatim Tewas Dikeroyok Seniornya, Jenderal Andika Perkasa Bereaksi Keras
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegasakan akan terus mengawal kasus yang melibatkan anggota TNI. Kasus ini terjadi di Sorong, Papua Barat.
TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Institusi TNI kembali tercoreng gegara ulah prajurit di lapangan.
Terkini, seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) inisial SD tewas akibat diduga dikerorok enam orang seniornya.
Peristiwa ini terjadi di Sorong, Papua Barat.
Mendapat laporan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun bereaksi keras.
Korban sempat mendapatkan penanganan medis di ruang ICU rumah sakit setempat, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca juga: Anggota TNI Asal Madura Tewas Dikeroyok Seniornya, Dituduh Mencuri Kartu ATM di Sorong
Dikutip dari Tribunnews.com, peristiwa bermula saat korban dituduh mencuri kartu ATM milik teman seangkatannya.
Setelah tuduhan itu, korban dikeroyok oleh enam orang seniornya.
Satu pelaku diduga merupakan berpangkat perwira.
Kasus ini masih didalami oleh pihak yang berwenang.
Jika terbukti bersalah, maka para pelaku akan menerima sanksi serta hukuman sesuai aturan yang berlaku.
Jenazah SD rencananya akan dipulangkan kepada pihak keluarganya di Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggunakan pesawat.
Jenderal Andika Perkasa Berekasi Keras
Dalam kesempatan berbeda, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menegasakan pihaknya akan terus mengawal kasus yang melibatkan anggota TNI.
"TNI berkomitmen terus mengawal sejumlah kasus yang melibatkan prajurit TNI, guna menegakkan keadilan berdasarkan hukum yang berlaku," kata Andika di chanel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, dikutip dari Tribunnews.com.
Jenderal Andika belum lama ini juga mengadakan pertemuan dengan tim hukum TNI untuk membahas sejumlah kasus hukum yang melibatkan Prajurit TNI. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dituduh Mencuri Kartu ATM Milik Temannya, Anggota TNI Tewas Dikeroyok 6 Orang Seniornya",