Papua Terkini
Sinergi UNICEF, Pemerintah Jepang, dan Indonesia dalam Program PAUD di Papua, Sulsel, dan NTT
Melalui pendanaan Pemerintah Jepang sebesar 3,6 juta Dollar Amerika, UNICEF akan melaksanakan program pendidikan dan pengembangan anak usia dini.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pemerintah Jepang dan UNICEF bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia meluncurkan sebuah inisiatif untuk membantu anak-anak usia dini yang rentan untuk pulih dari dampak Covid-19 yang sangat merugikan.
Hal ini diinisiasi bersamaan dengan masa kembali ke sekolah di Indonesia bagian Timur.
Melalui pendanaan Pemerintah Jepang sebesar 3,6 juta Dollar Amerika, UNICEF akan melaksanakan program pendidikan dan pengembangan anak usia dini.
Baca juga: Setelah STBM, Pemprov Bersama Unicef dan Yayasan Noken Papua Lakukan Ini
Program ini memberikan layanan-layanan penting bagi anak-anak usia 5 – 8 tahun di 200 pusat Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan 100 Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Papua, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
Serangkaian intervensi yang terintegrasi akan disediakan guna membantu anak-anak pulih dari ketertinggalan pembelajaran dan menjadi lebih siap untuk masuk ke jenjang sekolah dasar.
Program yang disiapkan akan berfokus pada usaha peningkatan akses terhadap pembelajaran yang berkualitas, ketersediaan air bersih, sanitasi dan layanan kebersihan diri, juga layanan kesehatan dan perlindungan anak yang esensial.
Anak-anak juga akan belajar mengenai pencegahan penularan Covid-19.
Dalam dua tahun terakhir, pandemi Covid-19 telah menimbulkan gangguan yang meluas pada layanan pendidikan dan layanan-layanan esensial lainnya bagi anak-anak di seantero Indonesia, yang berdampak pada sekitar 530.000 sekolah dan 60 jutaan orang siswa.
Baca juga: UNICEF dan Dinkes Provinsi Papua Berkomitmen Jalankan BIAN Secara Lancar
Seluruh 200.000-an layanan PAUD di Indonesia juga ditutup sekian lama, berdampak pada lebih dari 4 juta anak usia dini.
“Prioritas Pemerintah Jepang sangat jelas, di mana kami ingin membantu kelompok-kelompok yang paling rentan sehingga tidak ada satu orang pun yang tertinggal.”
“Untuk kelompok anak-anak usia dini ini, pandemi ini telah menyebabkan beberapa ancaman serius bagi mereka, yakni merampas hak-hak mereka akan layanan pendidikan dan kesehatan pada masa pertumbuhan yang sangat penting dalam hidup mereka.”
“Kami akan membantu anak-anak ini, yang akan membangun masa depan Indonesia dan dunia, sehingga mereka bisa merajut kembali masa depannya,” ujar Kanasugi Kenji, Duta Besar Jepang untuk Indonesia dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com.
Baca juga: Perubahan Iklim, Air Bersih Jadi Masalah Vital, UNICEF Papua: Pendidikan Bisa Terhambat
Pelaksana Tugas Perwakilan UNICEF Indonesia, Robert Gass, menambahkan, melalui kemitraan dengan Pemerintah Jepang yang sangat penting ini, perbedaan yang signifikan akan terlihat pada hidup anak-anak usia dini yang sudah kehilangan masa-masa kritis untuk pembelajaran dan tumbuh-kembangnya sebagai akibat dari pandemi.
“UNICEF sangat bangga dapat bekerja sama melalui kemitraan ini untuk memastikan anak-anak akan merasakan manfaat dari lingkungan pendidikan dan tumbuh kembang yang aman dari penularan Covid-19, lebih terlindungi dan lebih ramah anak,” ujar Robert Gass.
Sejak awal pandemi, Pemerintah Jepang telah mendukung UNICEF memitigasi dampak Covid-19 pada pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan anak di Indonesia.