Jenderal Andika Masuk Bursa Capres, Pengamat Singgung Kinerja dan Bandingkan dengan Gatot Nurmantyo
Pengamat soroti kinerja Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa setelah masuk daftar kandidat capres Nasdem dan bandingkan dengan Gatot Nurmantyo.
“Enggak ya mas, enggak,” kata Andika sembari melempar senyum kepada awak media saat ditemui usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi I di DPR RI, Jakarta, Senin (6/6/2022).
Sebelum itu, Jenderal Andika mengatakan bahwa dirinya ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di institusi TNI.
Ia mengaku tak mempersoalkan peluangnya untuk maju pada Pilpres 2024.
Kendati demiakn, Andika berterima kasih atas munculnya dukungan sejumlah pihak yang mendorong dirinya maju untuk ikut serta dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Yang jelas sekarang saya masih bertugas sebagai panglima TNI. Saya harus fokus kepada pekerjaan saya," ujar Andika kepada awak media di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (25/5/2022), seperti dikutip Kompas.com dari Antara.
"Terima kasih banyak atas dukungan dari banyak orang dan saya sangat menghargai sekali karena itu kan kepercayaan kepada saya pribadi maupun sebagai wakil dari institusi TNI," ucapnya.
Baca juga: Pilih Jenderal Andika Jadi Satu di Antara Kandidat Capres, Nasdem Dinilai Cerdik karena 3 Alasan Ini
Kata Surya Paloh soal Jenderal Andika Masuk Daftar Kandidat Capres Nasdem
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menilai Jenderal Andika Perkasa adalah sosok yang tepat untuk mengimbangi dua kandidat capres lain yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Surya Paloh menilai tak ada salahnya Nasdem mengusulkan Jenderal Andika Perkasa sebagai kandidat capres di Pilpres 2024.
“Andika memang sosok TNI, perwira tinggi TNI bahkan sekarang menjabat sebagai panglima,” sebut Surya dalam tayangan Satu Meja The Forum Kompas TV, Kamis (23/6/2022).
“Tapi kita bilang, barangkali tidak ada salahnya dalam pikiran saya, kalau seorang Panglima TNI mendapat suatu kehormatan untuk dicalonkan di partai ini sebagai capres,” papar dia.
Surya menilai, tak ada yang dilanggar Partai Nasdem dalam mengusung Andika.
Pasalnya, Pemilihan Presiden (Pilpres) baru berlangsung 14 Februari 2024.
“Kalau ada yang mengatakan jangan tarik-tarik Panglima TNI pada hari ini, kan pemilunya bukan saat ini. Pemilu kita baru 2024, ini (Andika) baru dinominasikan,” jelasnya.
Terakhir, Surya memiliki keyakinan bahwa jabatan Andika bakal berakhir tahun ini.