Anies Diteriaki Gegara Sumur Resapan, Dua Petinggi Partai Ini Bersitegang: NsaDem dan PDIP Retak?

TRIBUN-PAPUA.COM - Saling sikut antar elite partai politik kembali terjadi menjelang Pemilu 2024.

Masing-masing menunjukkan taring untuk menjatuhkan lawan politik demi kekuasaan.

Tensi memanas. Para elite saling sindir.

Demikian terjadi pada PDI Perjuangan dan Partai NasDem.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir soal prestasi apa yang telah dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama menjabat.

Baca juga: Berbahaya, PAN Gaet Menteri Kesayangan Jokowi Ini Maju Capres: KIB Terancam Bubar?

Sindiran itu juga terkait masuknya Anies Baswedan dalam bursa Capres 2024 di gerbong Partai NasDem.

Pernyataan Hato lalu menyulut reaksi keras elite Partai NasDem, besutan Surya Paloh.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai kritik yang dilayangkan Hasto Kristiyanto terkait prestasi Anies Baswedan selama memimpin ibu kota adalah hal yang wajar.

Masing-masing personal dinilai memiliki pandangan dan perspektif terkait penilaian terhadap kinerja seseorang.

"Pak Hasto monggo-monggo saja. NasDem kan mengusulkan mereka karena aspirasi kader-kader NasDem, ya Pak Ganjar, Pak Anies toh," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Diketahui, hasil Rakernas Partai NasDem menghasilkan tiga nama yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Jenderal Andika Perkasa untuk diusung sebagai calon presiden.

Dari variabel kuanititatif dan kualitatif, nama Anies dan Ganjar memang yang dominan.

"Tentu kalau pak Hasto punya kacamata yang berbeda itu monggo mawon. Itu perspektif. Kalau perspektif tidak bisa kita judge ya itu masing-masing kita punya perspektif, ya sah-sah saja," ujarnya.

Willy memastikan NasDem terbuka dengan siapapun, termasuk dengan PDIP.

Baca juga: Prabowo dan AHY Dilengserkan, Jenderal TNI Aktif Ini Semakin Mantap Rebut Tahta Presiden Jokowi

Kritikan Hasto kepada Anies dianggap tidak mempengaruhi potensi koalisi.