Kongres Masyarakat Adat
Sambut Kongres Masyarakat Adat, Pemkot Jayapura Targetkan Wisman dari 33 Negara Menginap di Hotel
Kita akan menarik minat wisatawan saat KMAN ke-VI dengan mengoptimalkan objek wisata, ataupun paket-paket perjalanan wisata
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dalam rangka menyambut Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI (KMAN VI) di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Pemerintah Kota (Pemkot) menargetkan wisatawan dari 33 negara yang berpatisipasi dalam acara tersebut bisa menginap di hotel-hotel yang ada di Kota Jayapura.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jayapura, Matias Benoni Mano kepada Tribun-Papua.com di Kota Jayapura, Jumat (5/8/2022) terkait makin dekatnya pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI.
• Dinas Pariwisata Optimistis KMAN Ke-VI Berikan Manfaat Ekonomi bagi Kampung Kayo Pulau dan Enggros
"Kan ada 33 negara partisipan yang akan hadir di acara Kongres Masyarakat Adat, tentu kami menargetkan mereka bisa menginap di Kota Jayapura, karena kami menawarkan fasilitas penginapan bintang tiga ke atas," katanya.
Selain itu, Matias mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjamin keamanan, kenyamanan, fasilitas kesehatan, dan semua aspek penunjang bagi para tamu manca negara yang berpartisipasi sekaligus memeriahkan Kongres Masyarakat Adat tersebut.
"Kita berharap mereka bisa menginap di sini (Kota Jayapura), dan kami di kota telah siap mulai dari penginapan dan hotel untuk menampung wisatawan yang hadir di Kongres Masyarakat Adat tersebut," paparnya.
• Mengenal Istora Papua Bangkit, Tempat Pembukaan dan Penutupan KMAN Ke-VI di Papua
Walaupun peserta kongres yang merupakan masyarakat adat dari berbagai daerah di Indonesia menginap di rumah-rumah warga yang disediakan panitia, namun Matias meyakini para pejabat yang hadir tentu akan menginap di berbagai hotel.
"Untuk menarik minat wisatawan saat Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI, Pemkot Jayapura mengoptimalkan objek wisata, ataupun paket-paket perjalanan wisata yang dimiliki Dinas Pariwisata Kota Jayapura," tutur Matias.
Khusus untuk 2 lokasi yang menjadi pusat pelaksanaan Kongres Masyarakat Masyarakat Adat Nusantara VI di Kota Jayapura, yakni Kampung Kayo Pulau dan Enggros, dikatakan Matias telah siap menyambut para peserta masyarakat adat dari seluruh Indonesia.
• Pembukaan dan Penutupan KMAN ke VI Bakal Digelar di Istora Papua Bangkit
"Kita ketahui bertepatan dengan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI , kedua kampung ini juga memang menjadi pilot project kampung wisata di Kota Jayapura, sehingga pembenahan terus dilakukan," tandasnya.
Matias menuturkan, Kedua kampung tersebut apabila ditinjau dari sisi aksesibilitas, sarana dan prasarana, penduduk, dan administrasi pemerintahan kampung memang dinyatakan siap dan sangat layak.
"Kedua kampung itu lokasinya sangat strategis, misalnya untuk Kampung Kayo Pulau berhadapan dengan Pelabuhan Laut Jayapura dan berada di Teluk Yos Sudarso, serta Kampung Enggros berada dalam Teluk Youtefa," jelas Matias.
• 27 Komunitas Adat di Lombok Tengah Siap ke Papua Ikuti KMAN Ke-VI
Dengan memperhatikan fungsi kampung tersebut sebagai kampung wisata, memang sangat berperan untuk menyukseskan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI yang dipusatkan di Kabupaten Jayapura.
"Ada sarasehan di dua kampung itu, dan kami akan tampilkan budaya dari Masyarakat Adat Port Numbay dan Papua secara umum. Tidak menutup kemungkinan akan ada kolaborasi dari masyarakat adat lainnya," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Matias mengungkapkan harapannya agar Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI atau KMAN VI ini dapat mendatangkan manfaat dari sisi ekonomi dan budaya bagi warga Kota Jayapura.
• Kampung Hobong Optimalkan Bukit Banjibey Jadi Andalan Wisata saat KMAN Ke-VI