Pemilu 2024
Sinyal Koalisi Makin Kuat, Surya Paloh Lengserkan PDIP, Gaet Anak Presiden di Pilpres, Ini Sosoknya
Seakan menjadi pertanda bagi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh lengserkan PDIP dan gaet anak Presiden di Pilpres 2024.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Sinyal koalisi makin kuat terlihat antara Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal ini seakan menjadi pertanda bagi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh lengserkan PDIP dan gaet anak Presiden di Pilpres 2024.
Sosoknya tak lain adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), anak dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu berharap, koneksi antar ketiga parpol bisa semakin terbangun, hingga bermuara pada jalan yang sama.
“Kami ingin menyampaikan bahwa komunikasi berjalan dengan sangat baik chemistry semakin terbangun dan mudah-mudahan ada jalan kebersamaan,” kata AHY di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Surya Paloh Anggap Sosok Ini Seperti Anak Sendiri, Sinyal Diusung Lengserkan Anies dan Andika?
Lebih lanjut AHY menyampaikan bahwa komunikasi dan pertemuan masih terus Demokrat lakukan dengan Nasdem maupun PKS.
Namun pertemuan tersebut tak selalu terlihat di kamera media, sehingga tak terekspos.
“Sebetulnya pertemuan terus dilakukan tidak selalu terlihat di kamera jadi lebih banyak yang tertutup dan secara parsial,” terang dia.
Sebelumnya AHY mengakui belakangan ini Demokrat sedang menjajaki dan berkomunikasi intens terkait koalisi Pemilu 2024 dengan PKS dan Nasdem.
Baca juga: Ganjar dan Prabowo Dilengserkan, Anies Gaet Anak Presiden di Pilpres 2024, Ini Sosoknya
Menurut AHY jalinan komunikasi yang dibangun berfokus pada sinergi terkait kesamaan visi misi, serta membangun platform untuk membawa perubahan Indonesia ke depan.
Mengingat kondisi Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan utamanya soal ekonomi.
Pandemi Covid-19 yang melanda selama 2 tahun menyisakan masalah berkepanjangan.
Baca juga: Geser Ganjar Pranowo, Sosok Ini Pegang Kunci Diusung Jadi Capres, Anak Presiden
Berkenaan dengan itu, sudah menjadi tugas bagi seluruh elemen untuk menyatukan suara dan mencari solusi atas deretan permasalahan yang ada.
“Sebetulnya Demokrat ini terbuka berkomunikasi dengan semua partai politik. Tapi akhir-akhir ini tentu kami juga cukup Intens untuk berkomunikasi dengan partai PKS dan Partai Nasdem,” kata AHY.
“Jadi koalisi yang kami insyaallah akan terus bangun adalah koalisi yang bisa menghadirkan solusi-solusi terbaik untuk permasalahan masyarakat hari ini dan ke depan,” pungkas AHY.
Skenario Gabung KIB
Peneliti Utama BRIN Siti Zuhro mengatakan, jika partai Nasdem, PKS, dan Demokrat gagal berkoalisi, maka lebih mungkin masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ketimbang bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Pasalnya, PDIP sejak awal sudah menutup pintu untuk berkoalisi dengan Demokrat dan PKS.
“Sementara NasDem juga kurang mesra dengan PDIP,” ucapnya.
Baca juga: Geser Ganjar dan Andika, Anak Papua Ini Bongkar Peran Anies di Partai Nasdem: Surya Paloh Hebat!
Ia pun menambahkan, Partai Gerindra sejak awal kurang berhasil membujuk Demokrat.
Sementara, PKS punya pengalaman yang kurang menguntungkan berkoalisi dengan partai pimpinan Prabowo Subianto itu.
Siti pun menganalisis, bahwa ketiga partai tersebut lebih berpeluang masuk ke KIB karena faktor historis.
“Tampaknya KIB tak tertutup kemungkinan bisa jadi wadah bagi ketiga parpol untuk berkoalisi kalau sampai koalisi NasDem, Demokrat dan PKS batal,” kata Siti Zuhro kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: Geser PDIP, Tiga Partai Besar Gabung KIB, Jika Gagal Bangun Koalisi
Meski demikan, Siti masih meyakini jika ketiga parpol tersebut bakal segera membangun koalisi.
Padalnya, ia merasa ketiga parpol ini memiliki kesamaan pandangan dalam menghadapi Pemilu 2024.
Terlebih, NasDem sudah mengumumkan 3 bakal calon presidennya.
Sementara Demokrat berharap Ketumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa dicalonkan sebagai capres. (*)