ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Geser Ganjar Pranowo, Sosok Ini Pegang Kunci Diusung Jadi Capres, Anak Presiden

Diketahui, Sosok anak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani disebut pegang kunci diusung jadi capres PDIP, geser Ganjar Pranowo.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/Tribun Network
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Diketahui, Sosok anak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani disebut pegang kunci diusung jadi capres PDIP, geser Ganjar Pranowo. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani makin sengit memperebutkan tiket capres dari PDI Perjuangan (PDIP).

Namun, Puan Maharani dinilai menjadi kandidat kuat capres PDIP, geser Ganjar Pranowo.

Sosok anak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu disebut pegang kunci diusung jadi capres PDIP.

Hal ini disampaikan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Khoirul Umam bahwa Puan Maharani memiliki kunci langsung menggerakkan arah koalisi, meskipun PDI Perjuangan adalah satu-satunya partai yang bisa mengusung Capres dan Cawapres tanpa harus koalisi.

Baca juga: FBI Minta Ketua KPK Maju di Pilpres, Lengserkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Sebab, PDIP memenuhi syarat perolehan suara lebih dari 20 persen pada Pemilu 2019.

Di samping itu, lanjut Umam, hampir dapat dipastikan tidak ada dinamika internal PDIP.

Kalau putusan Megawati Soekarnoputri sudah menetapkan Puan Maharani, maka hampir tidak ada dinamika perlawanan di internal partai.

"Ini karena karakter kepemimpinan di PDIP itu mirip dengan model pendekatan kepemimpinan yang dulu diperkenalkan Bung Karno, yakni demokrasi terpimpin," jelasnya.

Baca juga: Ruang Gerak Ganjar Pranowo Dibatasi Partai Sendiri, Upaya Lengserkan Menantu Soeharto Gagal Total?

Umam yang juga Direktur Eksekutif Indostrategic menjelaskan, dari karakter politik PDIP ini, arahnya akan menguatkan basis trah Soekarno.

Dalam hal ini tentunya bukan hanya terkait kepentingan individu ataupun kepentingan keluarga tapi bagian dari selling poin (nilai jual,red) PDIP yang memang memiliki basis pemilih loyal wong cilik dan Soekarnois.

"Maka kita bisa memahami ada jargon-jargon seperti ojo pedot poyote atau jangan patah akarnya. Siapa akarnya itu? dalam konteks ini ya basis Seokarnoisme. Siapa yang mewarisi bais Soekarnoisme itu, dalam hal ini ya trah Soekarno. Meskipun secara ideologi tentu tetap semua kader PDIP memiliki kekuatan, kapasitas dan pemahaman sama dalam konteks ajaran Soekarno," paparnya.

Kalau kita lihat persepektif praktis, kata Umam, penguasaan PDIP secara kepartaian tidak mengalami perubahan signifikan, dimana elektabilitas PDIP tertinggi.

Menurut Umam, posisi pencalonan Puan Maharani dan kekuata posisi dalam pertarungan di 2024 akan dilihat dari tiga hal.

Pertama, penguasaan PDIP pada level teritorial, dalam hal ini jumlah kepala daerah, dimana PDIP punya kepala daerah yang cukup besar.

Baca juga: Figur Capres PDIP Mencuat, Puan Geser Ganjar, Orang Dekat Megawati Teriak: Kenapa Buang Energi!?

Kedua, instrumen negara. Meski secara teoritik instrumen lembaga negara tak bisa dikendalikan kepentingan politik tertentu, tapi dalam konteks politik taktis tetap saja ada pengaruh signifikan antara instrumen negara dengan kekuatan politik praktis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved