ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Lengserkan Jokowi, Menantu Soeharto Ini Diyakini Menangi Pilpres 2024: Begini Alasannya

Menantu Soeharto disebut-sebut bakal memenangi Pilpres 2024. Ia dijagokan Partai Gerinra untuk menggeser Presiden Jokowi. Kok bisa?

Istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Menantu Soeharto disebut-sebut bakal memenangi Pilpres 2024.

Ia dijagokan Partai Gerinra untuk menggeser Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hanya, ada syarat yang harus dilalui untuk melancarkan niatnya menang pada Pemilu 2024.

Sosok menantu Soeharto itu adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya berpendapat, Prabowo Subianto bakal menang di Pilpres 2024 seandainya tak bersaing dengan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.

Baca juga: Terungkap, Jokowi Disebut Dukung Sosok Ini di Pilpres: Menantu Soeharto Dinilai Kuat Pimpin RI

Menurut survei sejumlah lembaga, elektabilitas Prabowo bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Ketika beliau (Prabowo) tidak akan menghadapi Anies atau Ganjar, peluangnya bisa dikatakan hampir pasti menang," kata Yunarto kepada Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Yunarto mengatakan, sulit untuk memastikan Ganjar dan Anies tak maju di pilpres mengingat keduanya punya modal elektabilitas besar.

Meski begitu, dipastikan banyak partai politik melirik keduanya.

Yunarto menilai, dengan sepak terjang Prabowo yang demikian, Menteri Pertahanan (Menhan) itu punya sejumlah kelebihan sekaligus kelemahan jika hendak maju lagi di pilpres.

Satu kelebihannya, Prabowo punya pengalaman panjang dalam membangun komunikasi dan hubungan emosional dengan para pendukungnya lewat dua kali pemilu di 2014 dan 2019.

Hal ini tidak dimiliki oleh Ganjar dan Anies.

Kedua, politisi Gerindra itu merupakan pimpinan partai politik besar di tanah air.

Partai yang dipimpin Prabowo hampir pasti solid mendukung pencalonannya.

Selain itu, latar belakang sebagai orang yang pernah lama berkarier di militer juga dinilai sebagai keuntungan bagi Prabowo.

"Sebagian masyarakat masih melekat secara emosional kalau dibandingkan dengan masa Orde Baru kan ada ikatan emosional antara negara dengan latar belakang militer," ujar Yunarto.

Namun demikian, pernah mencalonkan diri di Pilpres 2014 dan 2019 juga menjadi kelemahan bagi Prabowo.

Sebab, dia merupakan wajah lama di pemilihan presiden.

Baca juga: Gaet Anies Baswedan, Anak Cikeas Ini Ambisius Geser Jokowi: Sayang Elektabilitasnya Bikin Melongo

Bisa jadi pemilih jenuh pada Prabowo dan lebih menjatuhkan pilihannya ke wajah-wajah baru.

"Jadi lawan pertamanya adalah kejenuhan dari masyarakat dibandingkan dengan tawaran yang akan diberikan oleh wajah baru terutama seperti Ganjar ataupun Anies," ucap Yunarto.

Tantangan kedua, lanjut Yunarto, memastikan basis pemilih Prabowo tetap memberikan suara untuknya.

Pemilih Prabowo di dua kali pilpres umumnya mereka yang tak menyukai sosok Jokowi.

Namun, sejak masuk ke pemerintahan Jokowi, Prabowo berada di area abu-abu. Oleh sebagian pemilihnya, dia dinilai sebagai pengkhianat.

"Jadi Pak Prabowo ini sekarang berada di antara dua sosok lain, Ganjar dan Anies. Yang satu jelas dikategorikan sebagai penerus Jokowi, yang satu dikategorikan sebagai simbol anti-Jokowi," ujar Yunarto.

"Pak Prabowo ada di tengah-tengahnya ini, grey area, yang juga harus dikuatkan oleh Pak Prabowo kembali basis massanya seperti apa," tuturnya.

Yunarto menilai, lawan terberat Prabowo di pilpres mendatang adalah Ganjar.

Sebab, menurut survei berbagai lembaga, dengan elektabilitas yang demikian, tingkat pengenalan Ganjar di masyarakat masih jauh lebih rendah dibandingkan Prabowo dan masih sangat mungkin ditingkatkan.

Sementara, dengan elektabilitasnya kini, mayoritas masyarakat sudah lebih mengenal Prabowo.

"Artinya peluang dari Ganjar untuk menaikkan elektabilitas masih jauh lebih besar dibandingkan Pak Prabowo yang tingkat pengenalannya sudah mentok dan ruang geraknya jauh lebih kecil," tutur Yunarto.

Sebagaimana diketahui, Prabowo berencana mencalonkan diri kembali di Pilpres 2024.

Baca juga: Tinggalkan PKB, PKS Malah Merapat ke Dua Partai Besar Ini: Pepet Menantu Soeharto Geser Jokowi?

Rencananya, deklarasi pencalonan Prabowo itu akan disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra pada 12-13 Agustus 2022.

Prabowo mengaku tak bisa menolak jika dalam rapimnas Gerindra semua kader sepakat untuk kembali mengusungnya sebagai capres.

“Tentu harus saya terima dengan baik seandainya nanti dicalonkan,” katanya saat ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Diyakini Menang Jika Tak Bersaing dengan Ganjar dan Anies di Pilpres 2024 ",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved