Makna Baju Adat Bangka Belitung Warna Hijau yang Dikenakan Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Ini Makna pakaian adat Bangka Belitung Baju Paksian yang dikenakan Jokowi saat hadiri sidang tahunan MPR, DPR dan DPD, Selasa (16/7/2022).
TRIBUN-PAPUA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju Paksian yang merupakan pakaian adat dari Bangka Belitung saat menghadiri sidang tahunan MPR, DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (16/7/2022).
Datang ke Komplek MPR/DPR/DPD didampingi Ibu Negara Iriana, Jokowi mengenakan baju Paksian berwarna hijau dengan tutup kepala berwarna emas.
Diketahui, Jokowi akan menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di gedung Nusantara.
Baca juga: Dulu Bersaing di Pilpres 2019, Prabowo Kini Akui Kerja Keras Jokowi: Saya Jadi Saksi

Masuk ke lobby Gedung presiden disambut Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Presiden lalu berfoto bersama dengan sejumlah pemimpin lembaga negara. Hadir di dalamnya wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Ibu Wakil Negara Wury Estu Handayani.
Selain itu tampak pula Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua Dewan Pembina BPIP Megawati Soekarnoputri.
Presiden dan para pemimpin lembaga tinggi negara lalu masuk ke ruang VVIP sebelum memulai pidato kenegaraan.
Presiden masuk ke dalam ruang sidang tepat pukul 9.28 WIB. Acara kemudian di awali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Baca juga: Beri Apresiasi, Pengamat Intelijen Ungkap 3 Makna Keikutsertaan Iriana Dampingi Jokowi ke Ukraina
Makna Baju yang Dikenakan Presiden
Sekretaris Pribadi Presiden, Anggit Noegroho, mengungkapkan makna di balik baju adat yang dikenakan Presiden Jokowi.
"Presiden memilih baju adat Paksian dari Bangka Belitung. Baju ini terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka. Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan sungkon," ujar Anggit dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa pagi.
"Pada baju terdapat ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung," ungkapnya.
Menurut Anggit, sebenarnya warna asli baju adat ini adalah merah.
Namun, selaras dengan perkembangan zaman warna baju menyesuaikan selera pemakainya.
"Baju adat ini diperoleh langsung dari perajin lokal di Bangka Belitung. Pihak Sekretaris Presiden menyampaikan ukuran baju dan celana presiden," katanya.