ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Saat Rapat, Anggota DPR Pertanyakan Isu Hubungan Panglima TNI-KSAD yang Disebut Tak Harmonis

Komisi I DPR pertanyakan isu soal hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang disebut kurang harmonis.

Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya/Dhias Suwandi
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Adburachman - Komisi I DPR pertanyakan isu soal hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang disebut kurang harmonis. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Komisi I DPR RI mempertanyakan isu soal hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang disebut kurang harmonis.

Hal itu disinggung anggota dewan saat rapat Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) Kementerian Pertahanan (Kemenhan)/TNI Tahun Anggaran 2023, Senin (5/9/2022).

Dalam rapat tersebut, terjadi hujan interupsi dari para anggota Komisi I DPR.

Baca juga: Minta Panglima TNI Proses Hukum Kasus Mutilasi di Mimika, Jokowi: Agar Kepercayaan Publik Tak Pudar

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Adburachman
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Adburachman (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya/Dhias Suwandi)

Interupsi dipicu oleh ketidakhadiran Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Prabowo diwakili oleh Wakil Menteri Pertahanan M Herindra, sementara Dudung diwakili Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto.

Seorang anggota DPR dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon kemudian menyoroti kabar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang dikabarkan tak harmonis.

Effendi menyinggung isu anak Dudung gagal mengikuti seleksi Akademi Militer (Akmil).

"Kami ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung ada apa terjadi disharmoni begini? Sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kalau anak KSAD kenapa? Emang harus masuk?" kata Effendi saat rapat Komisi I DPR RI, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Duga Ada Oknum TNI AD yang Bantu Ricky Ham Pagawak Kabur, KPK Minta Bantuan KSAD Jenderal Dudung

Sementara anggota Komisi I DPR Fraksi Gerindra Yan Permenas menyebut Dudung sudah terlalu sering tidak hadir dalam rapat.

"Khusus untuk KSAD saya pikir sudah berapa kali tidak hadir untuk mengikuti rapat komisi. Dan kali ini kita rapat membahas RKA, jadi harus dibedakan mana rapat yang menjadi prioritas dengan rutinitas yang penting di Mabes AD," ujar Yan.

Kemudian, anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Nurul Arifin mengatakan Prabowo Subianto juga sudah beberapa kali tidak hadir dalam rapat.

"Hari ini sebetulnya sangat spesial karena kita akan membicarakan anggaran. Dan anggaran Kemenhan kan paling besar. Pak Menhan ya tidak hadir jadi saya mohon penjelasan," kata Nurul.

Interupsi lainnya disampaikan oleh anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Helmy Faishal.

Helmy menjelaskan, ketidakhadiran Dudung demi menepis isu tidak harmonisnya hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Dudung.

"Kita itu ada informasi yang tidak enak bahwa ada hubungan yang kurang harmonis antara Panglima dengan KSAD. Saya kira ini harus kita clear-kan, mengingat kita ini membutuhkan persatuan menghadapi situasi politik yang kita semua ketahui ada masalah di Papua yang memerlukan kebersatuan kita," tutur Helmy.

Baca juga: Kasus Mutilasi 4 Warga, Jenderal Andika: Selama Saya Pimpin TNI, Maka Semua Kasus Diproses

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved