YPMAK

Tiga Anak Papua Penerima Beasiswa YPMAK Lulusan API Banyuwangi Jadi Pilot

zoom-inlihat foto Tiga Anak Papua Penerima Beasiswa YPMAK Lulusan API Banyuwangi Jadi Pilot
ISTIMEWA
WISUDA – Tiga anak Papua penerima beasiswa dari YPMAK, Mikel Waoteyao, Edison Natalio Mom, dan Petrotinus Kum saat wisuda di Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Tiga anak Papua penerima beasiswa dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang merupakan pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia berhasil meyelesaikan studi di Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi sebagai pilot.

Baca juga: Tim Monev YPMAK Ingatkan Penerima Beasiswa di Kota Malang: Kuliah Tak Boleh Lebih 5 Tahun

Ketiga peserta tersebut mengambil program studi Commercial Pilot License–Intrument Rating di Akademi Penerbangan Indonesia (API)  Banyuwangi, Jawa Timur yang diwisuda, Sabtu (24/09/2022) lalu.

Ketiga penerima Beasiswa YPMAK itu Mikel Waoteyao, Edison Natalio Mom dan Petrotinus Kum yang lulus dengan predikat sangat baik. Mikel mendapat nilai akhir 83.08, Edison 83.55 dan Petrotinus 81,43.

Tidak diragukan lagi para generasi asli Mimika ini telah siap masuk dunia kerja khususnya di dunia kedirgantaraan.

Dalam upacara wisuda, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Kemenhub RI, DR Ir Heri Sudarmadji bertindak sebagai inspektur upacara.

Heri mengatakan, API Banyuwangi merupakan sekolah sipil pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara.

API berkomitmen menghasilkan SDM penerbangan prima dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Dapat Beasiswa YPMAK Sejak 2018, Oktovina Migau: Kita Harus Raih Mimpi

"Menghasilkan lulusan penerbangan yang siap kerja di industri. Di didik di API agar memberi kontribusi di perusahaan dimana nanti mereka bekerja,” ujarnya kepada Tribun-Papua.com, Selasa (27/9/2022).

Ia berpesan para lulusan API dapat menjunjung tinggi nama bangsa dan almamater serta menerapkan morality before knowledge and skill.

"Jadi tidak sekadar berpengetahuan tinggi, namun berakhlak dan beretos kerja. Tidak ada artinya bila kita pintar tapi kita tidak bertanggung jawab, tidak jujur, tidak disiplin dan tidak bisa bekerjasama. Hal ini perlu jadi pegangan dalam berkarir," ungkapnya.

Baca juga: YPMAK Kunjungi Penerima Beasiswa di API Banyuwangi, Direktur: Kami Yakin Lulus Mendapat Pekerjaan

Sementara itu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan wisuda merupakan gerbang awal masuk di dunia kerja nyata. 

"Saya berharap segala pengetahuan dan wawasan selama berkuliah di API dapat menjadi modal dalam berkarir di bidang penerbangan. Mudah-mudahan para wisudawan bisa mengisi kekosongan di dirgantara Indonesia, sehingga perhubungan udara di Indonesia bisa lebih baik lagi melayani warga masyarakat Indonesia,” tutupnya. (*)