YPMAK
Tim Monev YPMAK Ingatkan Penerima Beasiswa di Kota Malang: Kuliah Tak Boleh Lebih 5 Tahun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM,TIMIKA- Kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) terus dilakukan.
Kali ini tim Monev YPMAK mengunjungi dan berdiaog dengan puluhan peserta penerima beasiwa kategori umum yang tersebar di beberapa kampus di Kota Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Dapat Beasiswa YPMAK Sejak 2018, Oktovina Migau: Kita Harus Raih Mimpi
Tim Monev YPMAK yang terdiri, Deputi Monev YPMAK, Kristianus Ukago, Kadiv Humas, Fransiskus Wanmang, Staf Khusus Kemitraan, Thobias Maturbongs, Staf Internal Audit, Johan Magal.
Selain itu juga turut hadir, Staf Perencanaan Program, Darmawan Mada, Staf Monev Pendidikan, Bernardus Sirwutubun dan Kristian fadirubun, Staf Humas YPMAK, Jemis M Muskitta.
"Kita sudah kunjungi mahasiswa bertujuan untuk melihat perkembangan studi dan nanti akan dilakuka evaluasi dengan pembina," ungkap Deputi Monev YPMAK, Kristianus Ukago kepada Tribun-Papua.com.
Kristian menyebut, biasanya YPMAK melakukan Monev setiap tahun. Namun 3 tahun belakangan terkendala pandemi Covid-19, sehingga tahun ini baru dakukan Monev lagi.
Ia menjelaskan, penggelolaan keuangan dan progran beasiswa saat ini diambil alih oleh Freeport Indonesia dimana PT Freeport Indonesia hanya memberikan kuota beasiswa YPMAK hanya 3.000 peserta.
Baca juga: YPMAK Kunjungi Penerima Beasiswa di API Banyuwangi, Direktur: Kami Yakin Lulus Mendapat Pekerjaan
"Sekali lagi saya tekankan kepada semua mahasiswa, beasiswa itu hanya diberikan 5 tahun dan tidak boleh lebih. Kita harap yang angkatan lama bisa selesai dengan cepat," jelasnya.
Sementara Kadiv Humas YPMAK, Fransiskus Wanmang mengingatkan mahasiwa ketika ada kendala saat studi bisa diajukan pihak Yayasan Binterbusi selaku mitra agar diporses.
"Apa saja bisa kalian bicarakan kepada pihak Yayasan Binterbusi termasuk membeli buku dan tugas lajnnya. Intinya bangun komunikasi," katanya.
Baca juga: YPMAK Gelar Monev di Universitas Negeri Malang, Kristianus: Beasiswa Hanya 5 Tahun
Ia mengatakan, YPMAK sebagai pengelola dana kemitraan PTFI tetap mendukung pendidikan untuk anak suku Amungmen Kamoro dan lima suku kekerabatan lainnya.
"Kami sebagai orangtua pasti mendukung perkuliahan hingga mahasiswa hingga selesai. Jadi
manfaatkan kesempatan dengan baik jangan sia-siakan," ucapnya.
Sementara Koordinator Pembinaan Yayasan Binterbusi, Dolfinus Simon Josep Kamesrar mengatakan, kesempatan Monev ini jarang-jarang ada. Ini saatnya mengungkapkan rasa yang terpendam selama ini.
Baca juga: Ini Pesan Tim Monev YPMAK Saat Berdialog Bersama Peserta Beasiswa YPMAK di Surabaya
"Beasiswa teman-teman lain itu biasa saja namun YPMAK ini sangat luar biasa. Tetapi masih banyak mahasiswa kurang fokus dengan kesempatan ini. Kita harus yakin Papua bisa dan mampu bersaing dalam bidang apapuan," bebernya.
Ia menegaskan kepada peserta beasiswa agar segera buang waktu tenaga pikiran yang merugikan diri sendiri.
"Tetapi kalau fokus maka kita bisa menjadi orang hebat untuk membuat bangga Papua," pungkasnya. (*)