Gubernur Lukas Enembe Diperiksa KPK
Warga, Tombak, Panah, dan Parang Jadi 'Tameng' Lukas Enembe dari Hukum? Ini Kata KPK!
Ratusan massa tiba-tiba muncul dengan memegang senjata tajam, mulai dari panah hingga parang di sekitar kediaman Lukas Enembe.
KPK Tak Sulit Tangkap Lukas Enembe
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengakui, tak sulit bagi KPK untuk menjemput paksa Gubernur Papua Lukas Enembe dengan mengerahkan segala kekuatan yang ada.
Namun, Alex menegaskan, KPK harus mempertimbangkan secara matang opsi tersebut supaya tidak terjadi kerusuhan akibat penjemputan paksa terhadap Lukas.
"Tentu bukan persoalan sulit untuk megnambil paksa dengan mengerahkan segala kekuatan, tapi itu tadi, ada risiko yang tentu harus kami hitung di sana," kata Alex dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).
Alex menyatakan, KPK masih mengedepankan pendekatan kooperatif agar Lukas kooperatif memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka.
Dia mengatakan upaya persuasif itu telah disampaikan KPK melalui kuasa hukum Lukas maupun kapolda dan panglima daerah militer di Papua.
Baca juga: Desak Lukas Enembe Penuhi Panggilan KPK, Mahfud MD Jamin Beri Perlindungan jika Memang Tak Bersalah
Ia menegaskan, KPK akan tetap menghargai kesehatan Lukas dengan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan sebelum Lukas diperiksa.
Alex pun memastikan, jika Lukas benar sakit, maka KPK akan memfasilitasi pengobatan Lukas di Jakarta hingga dinyatakan siap menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.
"Kalau memang sakit betul nanti dibawa ke RSPAD, ke dokter paling hebatlah di sini dan kita bantarkan kalau memang yang bersangkutan itu harus dirawat di rumah sakit," ujar Alex.
Sebelumnya, Lukas telah dua kali dipanggil KPK, yakni pada 12 dan 26 September. Namun, Lukas tidak memenuhi panggilan itu dengan alasan sakit.
Sementara itu, rumah Lukas di Jayapura dijaga sejumlah massa. Di sisi lain, Mabes Polri telah menyiagakan 1.800 personel di Papua untuk menunjang kebutuhan KPK jika memang diperlukan.
Baca juga: Tokoh Pemuda Wilayah Adat Tabi Minta KPK Tunjukan Rasa Kemanusiaan ke Gubernur Papua Lukas Enembe
1.800 Polisi Siap Bantu KPK
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/9/2022), mengatakan pihaknya siap membantu KPK dalam menjemput Gubernur Papua Lukas Enembe yang terjerat kasus suap dan gratifikasi.
"Terkait dengan kasus Lukas Enembe. Kami telah menyiapkan 1.800 personel di Papua. Dan kami siap untuk mem-backup apabila memang KPK meminta," kata Kapolri Sigit.
Kapolri Sigit menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh usaha pemberantasan korupsi.
"Tentunya kami juga mendukung penuh pemberantasan korupsi," ungkapnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul - KPK Akui Tak Sulit Jemput Paksa Lukas Enembe, tapi...