ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Liga 1

MENGERIKAN! Begini Temuan Komnas HAM Atas Tragedi Kanjuruhan Malang

Tragedi Kanjuruhan terjadi bukan karena ada Aremania masuk ke lapangan untuk mengungkapkan rasa kecewanya. Tetapi karena gas air mata ditembakkan.

Tribun-Papua.com/Tribun Network
RICUH - Polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. 

Selain itu, kondisi dari korban yang selamat dalam tragedi Kanjuruhan juga masih merasakan sakit.

Meski kejadiannya pada Sabtu, tetapi ada korban yang masih merasakan akibat gas air mata hingga Senin.

Selama dua hari salah satu korban tidak bisa melihat, dan baru bisa melihat secara normal pada Senin (3/10/2022). 

"Kami bertemu dengan salah satu korban, peristiwa hari Sabtu, Senin baru bisa melihat."

Baca juga: Iwan Bule Didesak Mundur dari PSSI, Mochamad Iriawan Diserbu di Twitter

"Matanya sakit kalau dibuka, dadanya sesak, dan tenggorokannya perih," terang Choirul Anam.

Sudah hampir seminggu setelah kejadian, masyarakat Malang Raya berharap penegak hukum segera mengumumkan siapa tersangka dalam tragedi Kanjuruhan.

“Masyarakat Malang, tokoh-tokoh Malang ataupun Aremania berharap akan ada segera tersangka.”

“Masyarakat Malang raya ini menunggu tindakan aparat penegak hukum siapa yang bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan ini.” (*)

Artikel ini telah tayang di SuperBall.id

Sumber: SuperBall.id
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved