Pemekaran Papua
Forum Intelektual Papua Selatan Minta Pemerintah Tunjuk Penjabat Sekdaprov Orang Asli Papua Selatan
Kami minta pemerintah pusat dalam pengisian jabatan Sekda adalah Orang Asli Papua Selatan. Tidak memasukkan orang dari luar
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Forum Intelektual Papua Selatan meminta pemerintah pusat untuk mengisi penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan yang merupakan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Papua adalah Orang Asli Papua Selatan.
Baca juga: Tim Transisi Cek Kesiapan Peresmian Provinsi Papua Selatan, Wabup Merauke: Dijadwalkan Oktober Ini
"Kami minta pemerintah pusat dalam pengisian jabatan Sekda adalah Orang Asli Papua Selatan. Tidak memasukkan orang dari luar," kata perwakilan Forum Intelektual Papua Selatan, Damianus Katayu didampingi Sabinus Jupyo kepada wartawan termasuk Tribun-Papua.com di Merauke, Minggu (8/10/2022).
Dia menjelaskan, ada beberapa pertimbangan jabatan Sekdaprov papua Selatan diisi Orang Asli Papua Selatan.
Di antaranya, penjabat Orang Asli Papua Selatan lebih memahami karakter dasar masyarakat setempat, dan memahami kearifan local, termasuk pelayanan dari hati ke hati.
"Mempertimbangkan itu maka kita minta pemerintah pusat pengisian jabatan Sekdaprov Papua Selatan adalah orang asli Papua Selatan. Mohon diperhatikan teman-teman ASN dari Papua Selatan," imbuhnya.
Menurut putera asli Papua asal Kabupaten Boven Digoel ini, Orang Asli Papua Selatan sudah siap menjadi Sekda di tempatnya sendiri baik dari Kabupaten Merauke, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Mappi.
Baca juga: ASN Pemprov Papua Tak Usah Pindah ke Pemprov Papua Selatan
Tentu sosok tersebut adalah Aparatur Sipil Negara golongan IV. Terlebih menilik perjuangan Provinsi Papua Selatan yang cukup panjang. Tak lepas dari semua pihak berjuang khususnya masyarakat Papua Selatan.
"Pemekaran ini untuk kepentingan masyarakat Papua Selatan. Kalau kita droping orang dari luar yang jadi Sekda, bagi saya itu tidak benar," ujar Damianus.
Dosen Stisipol, Yaleka Maro ini berharap, pempus menerima aspirasi masyarakat Papua Selatan agar perjuangan Daerah Otonomi Baru (DOB) atau provinsi baru di Bumi Anim Ha tidak sia-sia.
Baca juga: Soal Jadwal Peresmian dan Pelantikan Pj Gubernur 3 DOB Papua, Ini Kata Tim Pemekaran Papua Selatan
"Ada perjuangan yang melelahkan sehingga hari ini pemekaran Papua Selatan mempertimbangkan semua aspek termasuk SDM," lugasnya.
Dia mengakui, sebentar lagi penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan akan datang dan menjalankan tugas di Merauke yang merupakan Ibu Kota Papua Selatan.
"Kita lihat sebetulnya ada banyak di Papua Selatan yang sudah siap menjabat Sekda," tutur Damianus Katayu.
Baca juga: Pesona Anggrek Khas Papua Selatan di Merauke, Kolektor Ini Menyimpan Kisah Unik
Dikatakan, ada beberapa nama figur orang asli Papua Selatan yang patut dipertimbangkan oleh pemerintah pusat guna mengisi jabatan tersebut.
"Harapannya, orang asli Papua Selatan yang jadi Sekda minimal memenuhi kearifan lokal dan solidaritas yang tinggi. Kalau droping orang dari luar jadi Sekda, lalu tidak memahami kearifan lokal, tentu kekuatiran kami akan jadi konflik. Daerah ini harus kita jaga sama-sama," tandasnya. (*)