ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Tanamkan Literasi Lingkungan, Anak-anak di Kampung Yokiwa Diajak Mencintai Danau Sentani

Anak-anak diajarkan untuk mengetahui jenis ikan endemik, ikan asing, larangan buang sampah sembarangan, saluran keluarnya air dari Danau Sentani.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
LITERASI - Dosen Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan lmu Pengetahuan Alam, Universitas Cendrawasih Henderite Ohee bersama anak-anak dari Kampung Yokiwa, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Anak-anak terlihat antusias mengikuti pembelajaran literasi lingkungan 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Sejumlah anak di Kampung Yokiwa mengikuti literasi lingkungan untuk mewujudkan rasa cinta dan pemahaman kepada Danau Sentani.

Mereka dilatih oleh Dosen Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan lmu Pengetahuan Alam, Universitas Cenderawasih, Henderite Ohee.

Juga Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Wigati Yektiningtyas-Modouw.

Baca juga: Terima Anugerah Desa Wisata Indonesia, Ini Destinasi yang Dapat Anda Kunjungi di Doyo Lama Jayapura

Mereka pada 1 Oktober 2022 menyelesaikan program pembinaan masyarakat di Kampung Yokiwa.

Targetnya adalah anak-anak di kampung tersebut.

Anak-anak diajarkan untuk mengetahui jenis ikan endemik, ikan asing, larangan buang sampah sembarangan, saluran keluarnya air dari Danau Sentani di Sungai Jaifuri, hingga karakteristrik Danau Sentani.

Dua mahasiswa; Stela Korwa (Mhs Prodi Biologi) dan Christien Haay (Mhs Prodi Pendidikan Bahasa Inggris) juga terlibat dalam kegiatan pengabdian sejak Juli 2022.

Henderite menjelaskan hasil kajiannya dibuat menjadi kegiatan pengabdian dimana lebih banyak berkaitan dengan pengelolaan sampah dan pendidikan tentang Danau Sentani.

Menurutnya literasi lingkungan untuk anak di Danau Sentani yakni di Kampung Yokiwa juga didikung Komunitas Perpustakaan Kampung Sanggar Napas Sentani yang dikelola oleh Siska Awoitauw dapat mewujudkan hal itu.

"Jadi saya bikin kegiatan dengan mereka bersama Wijati Modouw, kami bikin kegiatan dan pengabdian dibiayai oleh Kementrian melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,"ujarnya kepada Tribun-Papua.com, Kamis (11/10/2022).

Ada 10 kegiatan dikemas menarik untuk anak-anak yaitu terkait pemahaman mengenai Danau Sentani.

Kegiatan tersebut berdasarkan hasil evaluasi dari bidang Biologi dan Sastra. Dan masalah yang ditemui yang kemudian mengakibatkan ancaman bagi Danau Sentani.

"Kami mencatat ada beberpaa jenis ikan yang sudah hilang, yaitu ikan pelangi, populasi ikan asli yaitu ikan gabus menurun,"ujarnya.

Ia menjelaskan materi yang diberikan kepada kepada anak-anak pun sederhana yaitu untuk menjaga dan melestarikan danau.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved