Enam Hari Lagi, Menuju KMAN Panitia Sebut Ada Potensi Konflik di Masyarakat

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Koordinator Bidang Keamanan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Kabupaten Jayapura, Abdul Toffir menyatakan bakal terjadi konflik di masyarakat mengenai hak ulayat.

Abdul menjelaskan untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah Kabupaten Jayapura lewat panitia KMAN melaksanakan kerjasama dengan pihak kemaman dari Polisi-TNI.

Baca juga: Antisipasi Gejolak saat KMAN Polisi Himbau Masyarakat Ikut Jaga Keamanan dan Ketertiban

"Dari informasi yang beredar akan ada pemalangan, panitia mengumpulkan informasi terkini ada beberapa potensi yang akan muncul terutama di lokasi kegiatan di Dermga Kalkhote, Stadion Barnabas Youwe (SBY) dan lainnya, itu lokasi utama," kata Abdul di Kantoe Bupati Jayapura, Sentani, Distrik Sentani, Selasa (18/20/2022).

Lebih lanjut dalam rapat koordinasi bersama TNI-Polri dan juga Sat Pol PP, peserta rapat mengemukakan wilayah yang rawan konflik hingga pengaruh dari kasus Lukas Enembe pasca-ditetapkannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

"Potensinya permasalahan tanah banyak yang belum diselesaiakan, objek yang akan digunakan. Akomodasi belum di finishing hingga kasus LE," kata Kasat Intelkam Polres Jayapura, Iptu Henry Wirodhana. (*)