ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Liga 1

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Bisa Pecat Iwan Bule, Dede Yusuf: Tanggung Jawab PSSI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa memecat Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Tragedi Kanjuruhan menjadi momen kelam bagi sepak bola Indonesia.

Hingga saat ini, proses investigasi masih terus dilakukan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) maupun PSSI dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas tragedi dengan jumlah korban melebihi 100 orang tersebut.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa memecat Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI.

Termasuk juga mengganti semua jajaran di PSSI.

Baca juga: Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Bertambah jadi 133 Orang, Satu Meninggal Akibat Multi Taruma

Menurut Dede Yusuf, Jokowi tinggal berbicara pada FIFA untuk mengganti para pengurus PSSI yang dianggap bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan.

"Pimpinan tertinggi di Indonesia itu namanya presiden, bukan FIFA. Ketika presiden bisa berbicara kepada FIFA untuk tidak memberikan sanksi, presiden pun bisa bicara kepada FIFA agar PSSI ini sebaiknya diganti," kata Dede seperti dikutip dalam pernyataannya yang ditayangkan di situs DPR RI

Dede Yusuf mendorong agar Presiden Jokowi menindaklanjuti rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya, ketika rekomendasi ini diberikan kepada presiden, seharusnya presiden melanjutkan rekomendasi itu melalui kebijakan presiden sebagai prerogatif presiden.

Baca juga: Stadion Kanjuruhan Bakal Dirobohkan lalu Dibangun Ulang, Jokowi: Ditangani Pemerintah Pusat

Termasuk soal Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule diminta mundur dari jabatannya.

Dede mengatakan dari pihak kepolisian, TNI, hingga PT LIB selaku pengelola liga sudah ditemukan yang bersalah dan menjadi tersangka.

Menurutnya, kini tinggal dari PSSI yang bertanggung jawab.

Ia pun mengungkapkan, jikalau hasil daripada temuan tersebut adalah seyogyanya agar Ketum PSSI dan para Exco mundur, maka hal itu menurutnya perlu dilakukan.

"Nah yang belum kan pimpinan paling atas, pihak paling atas ini kan adalah pimpinan cabang olahraga yaitu PSSI. Kalau temuannya sudah dikatakan oleh Pak Mahfud MD bahwa ini adalah (Ketum) PSSI harusnya mundur, ya menurut saya karena ini bencana kemanusiaan ya semua harus tanggung jawab. Namanya adalah tanggung renteng tanggung jawab," lanjut politisi Partai Demokrat itu.

Baca juga: Yan Mandenas: Tragedi Kanjuruhan Jadi Pelajaran bagi Seluruh Elemen Sepak Bola di Indonesia

Dede juga meminta agar pemerintah melakukan audit investigasi keuangan penyelenggaraan sepakbola di Tanah Air.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved