Irjen Ferdy Sambo Bunuh Ajudan
Ferdy Sambo Siapkan Skenario Pembunuhan Brigadir J Jauh Hari, Pengacara Bhadara E: Hukum Seadilnya!
Seluruh rangkaian skenario pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, telah direncanakan dengan matang oleh Ferdy Sambo. Hukum!
TRIBUN-PAPUA.COM - Seluruh rangkaian skenario pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, telah direncanakan dengan matang oleh eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Bahkan aksi pengrusakan atau penghilangan barang bukti kasus pembunuhan Brigadir J.
Demikian disampaikan Kuasa Hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy.
"Inilah sebenarnya yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari (oleh Ferdy Sambo) karena (kita) berhadapan dengan seorang yang sangat mengerti tentang pidana umum (apalagi dia) seorang jenderal yang punya latar belakang sangat mengetahui."
"Jadi memang begini dalam proses TKP dirusak, kami melihat bahwa memang alat buktinya dihilangkan."
"Ini cara-cara berpikir (mereka) menurut saya yang sudah dipersiapkan."
Baca juga: GEMPAR Ferdy Sambo Cs Sepakati Skenario Pembunuhan Brigadir J di Propam Polri, Fakta Baru Terungkap
"Sehingga kalau skenario ini gagal, ini kita pakai skenario yang ini, kita ini juga melihat sudah direncanakan secara matang," kata Ronny dikutip dari tayangan Kompas Tv, Senin (24/10/2022).
Kendati demikian, pihaknya belum bisa mengungkap semua yang telah dilakukan Ferdy Sambo sebelum persidangan digelar.
"Ini terlalu dini jika ini saya sampaikan di media, bukan saya nggak mau sampaikan, tapi nanti kita buka di pengadilan," sambung Ronny.
Skenario ini, kata Ronny, tentu sangat memojokkan Bharada E.
Namun, ia bersyukur, banyak ahli yang mau dengan sukarela membantu Bharada E dalam menghadapi persidangannya nanti.
"Tetapi kami bersyukur, bahwa kami mendapatkan hikmat juga kami mengetahui, oh ternyata ini seperti ini loh alurnya seperti ini. Ini sudah dirancangkan jauh-jauh hari."
"Terima kasih kepada teman-teman yang menjadi ahli (Bharada Eliezer) ini yang cuma-cuma, mereka tidak mau menerima bayaran."
"Kami berterima kasih karena kami sangat menghargai keilmuan mereka, ketika mereka melihat satu hal yang terjadi terhadap (kebenaran) mereka mau membantu dan menyampaikan keilmuan mereka."
"Kami siapkan ahli, saksi karakter di persidangan," jelas Ronny.