Kongres Masyarakat Adat
PROFIL Def Tri H, dari Bengkulu Maju Calon Sekjen AMAN: 10 Tahun Bela Komunitas Adat
Selama fokus dalam gerakan masyarakat sipil, Def Tri H terus mendesak pemerintah menjalankan perintah konstitusi terhadap keselamatan rakyat.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Def Tri H sejatinya punya sepak terjang selama 10 tahun terakhir membela dan melayani masyarakat adat.
Def Tri H lahir pada 25 Desember 1980, merupakan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Ketua Badan Pelaksana Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Bengkulu itu, kini maju sebagai calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN.
Ada 10 calon Sekjen AMAN kali ini. Def Tri H akan beradu gagasan dengan sembilan calon lainnya.
Def Tri H memulai pendidikan dasar di SDN 49 Bengkulu dan berlanjut ke SLTP Negeri 2 Kota Bengkulu, kemudian melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 2 di Sawah Lebar, Bengkulu.
Menjadi mahasiswa di zaman yang hangat dengan gelora reformasi.
Baca juga: PROFIL Mina Susana Setra, Calon Sekjen AMAN Periode 2022-2027: Aktif Membela Masyarakat Adat
Bersama kawan-kawan aktivis mahasiswa di Yogyakarta, ia mendirikan Forum Studi Mahasiswa Merdeka (Forsmad) Yogyakarta.
Forsmad ialah forum gerakan mahasiswa yang gelisah dengan sistem pendidikan-keselamatan rakyat saat itu.
Penyandang gelar strata 1 dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2005 dengan skripsi relasi developmentaslime dan krisis lingkungan hidup di Indonesia itu, juga aktif membentuk diri dengan bergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam UMY.
Begitu lulus kuliah, mantan ketua Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta daerah Bengkulu ini kembali ke kampung halamannya.
Lalu bergabung di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Daerah Bengkulu.
Selama fokus dalam gerakan masyarakat sipil, ia terus mendesak pemerintah menjalankan perintah konstitusi terhadap keselamatan rakyat.
Def menggalang sinergi sesama aktivis gerakan sosial dan pengorganisiran dalam pembelaan terhadap hak-hak rakyat.
Hampir 10 tahun terakhir, putra dari Serawai ini memimpin organisasi gerakan masyarakat adat nusantara wilayah Bengkulu.