Wisata Papua
Wisata Papua: 6 Bukit di Kawasan Danau Sentani yang Menarik untuk Dikunjungi
Ada sejumlah bukit di kawasan destinasi wisata Papua Danau Sentani yang menarik untuk dikunjungi.
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Astini Mega Sari
lihat foto
Di bukit ini, pengunjung juga bisa menikmati momen matahari tenggelam atau sunset yang cantik.
Selain pemandangan Danau Sentani, bukit ini juga menjadi situs hunian prasejarah yang disebut sebagai Situs Yomokho.
Di situs ini ditemukan pecahan gerabah, kapak batu, hingga alat tokok sagu yang menunjukkan aktivitas manusia di masa lalu yang tinggal di lokasi ini.
Ada pula papan batu dan menhir di Situs Yomokho yang menjadi media pemujaan pada roh nenek moyang.
5. Bukit Yotoro
Bukit Yotoro terletak di Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Untuk menjangkau bukit Yotoro pengunjung bisa melakukan perjalanan darat sekitar satu jam dari Kota Jayapura menuju Kwadeware.
Di Kwadeware, pengunjung bisa menggunakan speed boat dari Dermaga Patouw dengan jarak tempuh 10 menit.
Bukit Yotoro menyajikan hamparan savana hijau di atas ketinggian 300 meter dari permukaan Danau Sentani.
Sesampainya di bukit ini, pengunjung bisa menikmati keindahan Danau Sentani dan Pegunungan Cycloop.
Pengunjung juga bisa menikmati sunset dan sunrise dari atas bukit ini.
Bukit MacArthur berlokasi di atas Ifar Gunung, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Untuk mencapai bukit ini, pengunjung bisa menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari Bandara Senatni dan sekitar 1 jam dari Kota Jayapura.
Di bukit ini, pengunjung bisa melihat pemandangan Danau Sentani yang cantik dan panorama Distrik Sentani dari ketinggian.
Baca juga: Wisata Papua: 3 Air Terjun di Biak Numfor yang Menarik untuk Dikunjungi
Jika berkunjung saat sore hari ketika cuaca cerah, Anda bisa melihat matahari terbenam di balik hamparan pegunugan.
Selain itu, di bukit ini juga terdapat Tugu MacArthur yang merupakan saksi Perang Pasifik yang merupakan bagian dari Perang Dunia II di tanah Papua.
Dikutip dari laman Disbudpar.jayapurakab.go.id, Tugu MacArthur tak bisa lepas dari sosok Douglas McArthur, jenderal besar Amerika Serikat saat Perang Pasifik yang merupakan bagian dari Perang Dunia II
Jenderal yang merupakan marsekal lapangan Angkatan Darat Filipina itupun memerintahkan pasukannya membangun Markas Besar untuk daerah Pasifik Barat Daya dari atas puncak Ifar Gunung setelah mendarat di Teluk Humboldt atau Teluk Hamadi pada 1944.
Tugu ini menjadi peringatan datangnya pasukan sekutu di wilayah Pasifik.
Hal ini terkait penyerangan sekutu terhadap Jepang yang saat itu menguasai sebagian besar wilayah Filipina.
Baca juga: Wisata Papua: 4 Fakta Menarik Danau Sentani, Punya 22 Pulau Kecil hingga Legenda Penunggang Naga
Sekarang, markas tentara sekutu ini dijadikan sebagai Markas TNI yakni Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII Cenderawasih.
Ada bisa melihat perjalanan Jenderal MacArthur saat memimpin pasukannya di sebuah rumah kecil yang difungsikan sebagai museum di kawasan ini.
Untuk masuk ke lokasi Tugu MacArthur tidak dipungut biaya.
Wisatawan hanya harus lapor ke pos penjagaan Rindam XVII Cenderawasih.
Selain itu wisatawan yang mengendarai kendaraan roda dua atau roda empat akan dikenai biaya parkir.
Tugu MacArthur buka setiap hari mulai dari jam 08.00 pagi hingga 16.00 sore. (Tribun-Papua.com)
