Piala Dunia Qatar 2022
Piala Dunia 2022: Anak Pemalu yang Menjadi Pemimpin Tim Samba
Meskipun dengan segudang pengalaman, tanggung jawab memimpin Brasil di Piala Dunia kali ini tetap dapat membuatnya menderita.
“Seiring waktu sepak bola menjadi lebih penting dalam hidupku dan karena sepak bolalah aku berhasil menyingkirkan sifat pemaluku. Begitulah caraku menjadi Thiago Silva yang kalian kenal sekarang. Saat itulah aku mulai berpikir ‘Mungkin aku bisa melangkah lebih jauh’. Akubermimpi bermain di stadion yang penuh dan ketika ada hasrat untuk sesuatu tumbuh, kamu akan pergi untuk menggapainya.”
Sekarang kepemimpinan adalah bagian dari kepribadiannya. “Gaya kepemimpinan Thiago cukup ‘terkenal’”, kata sang pelatih, Tite.
Istri Silva, Isabele, menambahkan orang-orang melihatnya sebagai sosok kapten ke mana pun ia pergi, bahkan teman-temannya memanggilnya Capita karena mereka melihat kepemimpinan dalam dirinya. Thiago memiliki kepribadian sebagai seorang pemimpin dan di dalam lapangan dia adalah monster.
Mimpi Silva menjadi pesepak bola dan bermain di panggung terbesar telah lama terwujud. Dia akan bermain di Piala Dunia keempatnya. Namun, satu ambisi tetap ada: mengikuti jejak lima tim hebat Brasil sebelumnya dengan mengangkat trofi pada 18 Desember di Stadion Lusail nanti.
“Bahkan aku tak pernah berpikir bisa bermain dalam empat Piala Dunia,” katanya.
“Tapi aku tak ingin dikenang hanya karena bermain di Piala Dunia sebanyak empat kali. Aku ingin memenangkannya dan itulah yang akan membuatku dikenang seumur hidupku.” (*)
Sumber: FIFA