Demo Tolak KTT G20 di Jayapura
Aksi Tolak KTT G20 di Kota Jayapura Disebut Ditunggangi KNPB, Kombes Victor: Ada Provokator
Sejatinya, demonstrasi tersebut digelar mahasiswa. Faktanya, ditunggangi Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Raymond Latumahina
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Polisi menyatakan aksi massa di Kota Jayapura, pada Rabu (16/11/2022), dengan agenda menolak KTT G20 di Bali ditunggangi Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Diketahui, KNPB merupakan organisasi sayap kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan Papua.
Sejatinya, demonstrasi tersebut digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Jayapura di depan Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura.
Baca juga: Diduga Provokator, 7 Demonstran Tolak G20 di Jayapura Ditangkap Polisi
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon menyanagkan, aksi tersebut berakhir ricuh setelah disusupi oleh provokator yang ingin merusak aksi unjuk rasa.
Kombes Victor menyebut, tujuh orang terpaksa ditangkap karena diduga sebagai provokator,.
Sementara, tiga anggota polisi mengalami luka akibat terkena lemparan batu oleh massa aksi.
Kapolresta menegaskan, aksi demonstrasi itu tidak sepenuhnya dilakukan oleh mahasiswa.
"Kami dapat informasi ditumpangi, tidak semuanya adalah mahasiswa, tetapi ada aliansi-aliansi KNPB yang masuk di dalam," ungkapnya, Kamis (17/11/2022).
Informasi yang didapat tersebut menurutnya menjadi alasan pihak Kepolisian untuk tidak mengizinkan aksi demonstrasi tersebut.
"Karena aktivitas demo yang berulang ini disusupi oleh KNPB," ungkapnya.
Selanjutnya, mantan Kapolres Jayapura ini mengaku, bakal lebih selektif lagi untuk memberikan izin terkait aksi menyampaikan aspirasi di depan publik.
Baca juga: Gelar Aksi Tolak KTT G20, BEM Uncen: Pemerintah Jangan Jadikan Papua Ladang Investasi Baru
"Aspirasi tidak kita larang asal mematuhi aturan dan mengormati ketentuan yang ada," imbuhnya.
Selain itu juga, dirinya berharap kepada seluruh mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan.
"Untuk adik-adik mahasiswa jangan mudah terprovokasi, tetap melakukan kegiatan-kegiatan yang positif," pungkasnya. (*)